Awal tahun merupakan saat-saat yang sibuk bagi petugas bagian pengurusan paspor di Imigrasi. Banyak wisatawan yang mengajukan untuk mengurus paspor baru. Kebanyakan karena masa berlakunya habis, sebagian yang lain karena paspornya rusak.
Dari sekian banyak alasan orang mengganti paspor, beberapa di antaranya cukup konyol. Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (10/1/2020), seorang petugas imigrasi Selandia Baru bernama Jeff Montgomery membagikan kisahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi ada juga traveler yang punya alasan konyol buat ganti paspor. Ada yang paspornya dimakan anjing peliharaan mereka, atau lebih tepatnya dikoyak-koyak. Padahal yang bersangkutan mau ke luar negeri dalam waktu dekat.
"Alasan yang sering kami terima adalah, 'Paspor saya dimakan anjing'. Kamu tahu, ada anak anjing baru di rumah yang suka mengunyah apapun, termasuk paspor dan itu terjadi seminggu sebelum mereka pergi ke luar negeri," ucap Jeff.
"Tapi alasan paling aneh yang kami terima di tahun ini adalah ada orang yang tak sengaja memasukkan paspornya ke microwave. Saya rasa dia sedang sial, dia tak sengaja mengambil dan memasukkan benda yang salah ke microwave. Mungkin dia butuh liburan," imbuh Jeff.
Kalau sudah begitu, mau tidak mau petugas seperti Jeff harus melayani kebutuhan mendadak dari para wisatawan yang membutuhkan paspor baru mereka. Pengurusan paspor yang biasanya bisa 10 hari kerja bisa dipersingkat bagi mereka yang sangat membutuhkan.
Di Selandia Baru, traveler yang butuh paspor baru secara mendadak akan dikenai biaya pengurusan 2 kali lipat dari biasanya. Paspor dadakan ini bisa diproses hanya dalam waktu 3 hari kerja. Biayanya mencapai NZ$ 382 (atau sekitar Rp 3,5 juta).
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!