Penyalaan lampion dan pengoperasian perahu wisata di Kali Pepe dibuka oleh Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Selasa (14/1/2020) malam. Pria yang akrab disapa Rudy itu mengajak masyarakat mendukung kegiatan tersebut.
"Ini kegiatan tahunan yang mengundang banyak masyarakat. Mari kegiatan semacam ini didukung bersama, tidak perlu mencibir," kata Rudy di lokasi acara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya lampion yang baru dinyalakan hari ini, bisa menghadirkan nafkah bagi masyarakat. Banyak PKL yang bisa berjualan, juru parkir juga bertambah pemasukannya," ujar dia.
![]() |
Panitia wisata perahu, Wahyu Sugiarto, mengatakan tiket perahu dijual seharga Rp 10 ribu per orang. Penumpang dapat merasakan sensasi naik perahu di sungai yang dihiasi lampion selama 15 menit.
"Perahu berangkat dari bawah jembatan Pasar Gede sampai ke belakang Kelurahan Sudiroprajan. Kemudian kembali ke tempat awal," katanya.
Panitia mengaku telah mengecek seluruh perahu untuk memastikan keamanannya. Selain itu, perahu juga telah dipasangi ornamen-ornamen, seperti lampu berbentuk tulisan 'Grebeg Sudiro'.
"Kita sudah cek tidak ada kebocoran. Kita juga pasang palang-palang untuk menyeimbangkan perahu saat beroperasi," ujar dia.
![]() |
Sementara itu, Ketua Panitia Bersama Solo Imlek, Sumartono Hadinoto, mengatakan ada 5 ribu lampion yang dipasang selama sekitar satu bulan ke depan. Lampion terdiri dari 12 neon box bergambar shio, 24 lampion berbentuk shio di Jalan Jenderal Sudirman dan sekitar Pasar Gede.
"Kemudian ada lampion Dewa Rezeki di depan Balai Kota Surakarta, lampion bunga sakura di Gladag. Karena tahun ini tahun tikus, kami akan membuat lampion berbentuk mirip Mickey Mouse," kata Sumartono.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol