Dilansir dari Associated Press (AP), Rabu (15/1/2020) badai salju, hujan, dan banjir bandang tengah melanda Afghanistan dan Pakistan. Cuaca buruk ini juga diperparah dengan longsoran salju yang pada Selasa lalu telah menewaskan lebih dari 130 orang, sebagaimana diwartakan AFP.
Di Pakistan, sebanyak 93 orang meninggal, 76 orang terluka, dan beberapa masih dinyatakan hilang. Sementara itu 39 nyawa melayang akibat cuaca buruk di Afghanistan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Heboh Arab Saudi Bersalju |
Badai salju yang terjadi di kedua negara ini sampai memaksa pemerintah untuk menutup jalan raya. Selain itu, penduduk juga harus mengungsi dan sekolah diliburkan.
![]() |
Bencana ini ditanggapi Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan melalui cuitan di twitter, "hujan salju parah dan tanah longsor di Azad Jammu dan Kashmir menyebabkan kesengsaraan dan kematian."
Selain Kashmir, daerah lain yang juga terkena dampak parah adalah Provinsi Balochistan. Cuaca buruk ini telah menewaskan 31 orang, dimana kebanyakan korban adalah perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, sebanyak 300 rumah hancur di wilayah perbatasan Afghanistan akibat badai salju dan hujan lebat.
Merespon hal ini, juru bicara Badan Manajemen Bencana Alam Afghanistan, Ahmad Tamim Azimi mengatakan, "cuaca dingin sampai hujan salju dan hujan lebat telah dimulai dua minggu lalu yang menyebabkan kerusakan."
![]() |
Dilaporkan AP, di ibu kota Afghanistan, Kabul, suhu udara telah mencapai minus 15 derajat celcius yang juga menyebabkan pengendara kesulitan mengemudi di jalanan yang tertutup salju.
(pin/rdy)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!