Keberadaan Keraton Agung Sejagat (KAS) di Desa Pogung Juru Tengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo menjadi magnet tersendiri bagi masyarakat. Mengingat saat ini masih banyak masyarakat yang mendatangi lokasi tersebut.
Pantauan detikcom, puluhan warga memadati depan gerbang Keraton KAS yang masih terpasang garis polisi. Selain melihat kondisi Keraton tersebut, warga tampak berswafoto ria dengan background Keraton KAS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, jalan menuju gerbang Keratin KAS masih dipenuhi para penjual makanan dan minuman. Sedangkan suasana di dalam Keraton tidak seramai di luar gerbang, tampak di dalam kompleks Keraton KAS masih berdiri bangunan dari 4 pasak kayu dan sebuah batu yang diduga prasasti Keraton KAS.
![]() |
Salah satu pengunjung, Teguh Supriyadi (55), warga, Desa Sidomulyo, Kecamatan Butuh, Kabupaten Purworejo mengatakan, bahwa ia baru pertama kali datang ke Keraton milik Toto Santoso. Menurutnya, ia sengaja datang karena melihat tayangan di YouTube dan pemberitaan.
"Baru pertama kali ini, sengaja ke sini karena penasaran, soalnya lihat di YouTube dan di berita itu bangunan (Keraton KAS) luas dan megah," katanya saat ditemui di lokasi, Sabtu (18/1/2020).
"Tapi saya lihat kok malah semacam gudang, temboknya saja jelek tidak seperti bangunan Keraton," imbuh Teguh.
![]() |
Kendati demikian, ia mengaku sudah berfoto ria dengan background Keraton KAS. Menurutnya, foto tersebut untuk kenang-kenangan sebelum bangunan Keraton itu hilang.
"Ini tadi saya sudah ambil beberapa foto, ya untuk kenang-kenangan saja," ucapnya sembari tertawa.
![]() |
BACA JUGA: Masjid Ini Kumandangkan Azan dengan 7 Muazin |
Pengunjung lainnya, Jarowi (57), warga Pujokusuman, Kota Yogyakarta mengungkapkan, bahwa ia sengaja datang ke Keraton KAS setelah mengunjungi saudaranya di Purworejo. Selain itu, ia ingin melihat Keraton yang dibangun oleh Toto.
"Saya hanya main ke saudara tadi dan mampir ke sini, karena dia (saudaranya) cerita kalau yang punya bangunan ini Toto," ucapnya.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum