Dilansir detikcom dari berbagai media Inggris seperti The Sun, Sabtu (18/1/2020) hotel itu adalah Ova Resort. Lokasinya di Kota Oleduniz, yang masuk kawasan pesisir Riviera Turki.
Hotel ini rupanya sudah jadi lokasi favorit turis Inggris yang liburan ke Turki. Namun baru-baru ini, manajemen resortnya diambil alih oleh Zehra Hotels setelah dibeli oleh perusahaan Turki Ovacik Turism Isl.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Lantas, konsep wisata halal diusungkan di hotel tersebut. Tujuannya, untuk lebih memudahkan turis-turis Muslim.
Alhasil, minuman beralkohol sudah ditiadakan. Tak hanya itu, kolam renang pria dan wanita pun dipisah.
"Mereka melarang minuman beralkohol dan memisahkan kolam renang, jadi kami tidak akan ke sana lagi. Padahal, resortl itu sudah jadi 'rumah kedua' kami," ujar salah satu turis Inggris, Brit Sam Taylor
![]() |
Beberapa turis Inggris lainnya angkat bicara. Sarah Robins misalnya, dia pernah menikah di Ova Resort pada tahun 2013.
"Itu adalah tempat kenangan kami dan kami selalu kembali tiap tahun untuk merayakan ulang tahun pernikahan. Sekarang, kami hanya bisa merindukannya," katanya.
Bahkan, operator tur Tui yang menawarkan liburan ke Ova Resort sudah banyak dimintai refund oleh turis-turis Inggris. Untuk harga per malam di resort itu sendiri, sebesar 200 Pounds atau setara Rp 3,5 juta.
"Kami dihubungi oleh semua pelanggan dan kami menawarkan opsi alternatif lain pada mereka," tulis pernyataan dari Tui.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!