Grab Indonesia resmi meluncurkan layanan mobil listrik sebagai transportasi publik. Sebanyak 20 kendaraan ramah lingkungan ini pun untuk pertama kalinya beroperasi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hari ini. Lantas berapa tarifnya?
President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan mengenai tarif taksi listrik yang dibebankan pada penumpang ini tentunya akan ada penyesuaian, mengingat fasilitas yang dihadirkan jauh lebih nyaman dibanding kendaraan pada umumnya.
"Tentunya (Taksi Listrik) ini layanan yang lebih eksklusif, mobilnya juga mobil baru, kita akan ada penyesuaian tarif di sini, sekitar 10%-15% lebih (mahal) dibandingkan dengan GrabCar Airport yang biasa," ujarnya saat ditemui usai peresmian GrabCar Electric di Bandara Soetta, Senin (27/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridzki menyebut, 20 unit kendaraan listrik ini akan dinakhodai oleh mitra Grab pilihan, mengingat jenis kendaraannya berbeda dari pendahulunya. Sehingga mitra driver tersebut harus yang terlatih.
"Ya pasti, karena ini bagian dari investasi, jadi ini adalah mitra-mitra terbaik, dan juga bagian dari komitmen layanan kami," jelasnya.
Sebagai informasi, peluncuran GrabCar Elektrik ini merupakan kampanye Langkah Hijau Grab dalam mendukung kendaraan listrik di Indonesia sebagai solusi mengurangi polisi udara.
"Pada tahap awal GrabCar Electric ini akan beroperasi 20 unit mobil di Bandara Soetta, dan kita targetkan 500 untuk di tahun ini. Tentunya menyesuaikan dengan ekosistem, charging station, peraturan, insentif dan lainnya," pungkas Rizki.
GrabCar Elektrik ini pun kini dapat di pesan melalui aplikasi Grab dengan fitur Grab Now di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta.
(prf/ega)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol