Turis China yang sedang liburan di suatu negara atau destinasi sedang berburu masker. Demi keselamatan diri dan dibawa pulang nanti.
Diberitakan AP, Rabu (29/1/2020) beberapa turis China yang sedang berada di Bangkok, Thailand berburu masker besar-besaran terkait virus corona. Stok masker di toko-toko obat dan apotek di Bangkok pun menipis.
"Penjualan masker sangat meningkat sejak seminggu lalu dan pembelinya adalah para turis China. Begitu mereka tiba di Bangkok, mereka berbondong-bondong datang ke apotek untuk membeli masker," ujar Varumporn Krataitohg, penjaga toko obat di pusat Kota Bangkok.
BACA JUGA: 9 Ribu Turis China Batal Liburan ke Bali! |
![]() |
"Stok masker dan cairan pembersih tangan sudah menipis. Makin banyak turis khususnya dari China yang memborongnya," lanjut Varumporn menjelaskan.
Hal serupa juga terjadi di Tokyo, Jepang. Christine Yuuki, seorang turis berusia 25 tahun dari Hefei (sebelah barat Nanjing di China) membeli banyak masker.
"Untuk saya pakai sendiri dan untuk saya bawa pulang masker-maskernya. Harga masker di sini lebih murah dibanding di China, kalau di negara saya satu bungkus masker bisa seharga 100 Yuan (sekitar Rp 196 ribu-red)," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Beberapa negara lain seperti Kamboja, Korea Selatan, dan Singapura juga mengalami hal yang sama. Banyak turis China yang berbondong-bondong membeli masker untuk dipakai dan sebagian dibawa pulang.
Virus corona sendiri sudah menewaskan lebih dari 100 orang di China dan ribuan warganya sudah terjangkit virusnya. Belasan negara di dunia pun ditemukan virus corona yang dibawa oleh turis China.
Virus corona diketahui masih satu famili dengan SARS dan MERS-CoV. Kemungkinan virus corona berawal dari binatang di pasar hewan daerah dan menyebar ke manusia. Paling parah, bisa menyebabkan gagal ginjal hingga meninggal dunia.
(aff/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan