Sejumlah maskapai mulai menghilangkan beberapa fasilitas di beberapa penerbangan dari China. Tindakan ini dilakukan untuk mengantisipasi penularan virus corona.
Dilansir dari berbagai sumber, setidaknya ada China airlines, Mandarin Airlines, dan Cathay Pacific yang telah melakukan tindakan pencegahan penyebaran virus corona pada penumpang. Reuters menyebut, pejabat maskapai penerbangan berharap dapat mengatasi virus yang menyebar dengan mengurangi kontak pribadi, untuk melindungi penumpang dan awak kabin.
China Airlines dan anak perusahaannya, Mandarin Airlines, menghapuskan makanan panas, selimut, bantal, handuk, majalah, dan surat kabar di Hong Kong dan penerbangan lintas selat. Penerbangan juga mengganti linen dengan handuk kertas, serta hanya menyediakan minuman dan headphone sekali pakai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, maskapai Cathay Pacific Airways juga mengumumkan telah menghapus handuk panas, selimut, dan majalah dari penerbangan ke dan dari daratan China sampai pemberitahuan lebih lanjut. Sedangkan maskapai Thai Airways menyemprotkan desinfektan pada kokpit, kabin, serta tempat-tempat yang dinilai berisiko tinggi pada semua penerbangan dari Tiongkok. LCD sentuh juga akan dibersihkan secara rutin sebelum keberangkatan.
"Kami memiliki hiburan dalam penerbangan, yang berarti layar LCD disentuh sepanjang waktu. Jadi kami membersihkan setiap penerbangan sebelum keberangkatan," kata seorang eksekutif maskapai pada hari Selasa.
Pada hari Rabu, Delta Airlines mengumumkan bahwa maskapai mereka mengurangi jumlah penerbangan antara AS dan China di tengah wabah corona. Sama dengan Delta, United Airlines juga menunda lebih banyak penerbangan ke daratan China/Hong Kong.
Maskapai Lufthansa juga membuat pengumuman yang sama, yaitu menyatakan penangguhan penerbangan ke dan dari China sampai 9 Februari 2020. Atlantic Airways pun menangguhkan penerbangan antara LA, Shanghai dan Beijing.
PT Garuda Indonesia juga menegaskan bahwa seluruh maskapainya maupun anak usahanya, Citilink, selama ini tidak memiliki rute penerbangan dari dan menuju Wuhan, China. Maskapai juga telah meningkatkan pengawasan terhadap sejumlah layanan penerbangan yang beroperasi di sejumlah rute internasional yang rawan terhadap penyebaran virus corona.
Menurut pejabat kesehatan, ada lima kasus penyebaran virus yang dilaporkan di Amerika Serikat, dua di California, satu di Arizona, satu di negara bagian Washington dan satu di Illinois.
(elk/elk)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol