Wabah virus corona berdampak kepada penerbangan dan pariwisata. Bisakah asuransi perjalanan yang sudah dibeli pelancong karena batal terbang dan berwisata diklaim?
Virus corona telah memakan korban hingga 361 jiwa dari 17 ribu asus yang muncul. Tak sedikit maskapai yang membatalkan penerbangan ke Provinsi Hubei, karena virus corona. Bahkan, sejumlah maskapai batal terbang ke China.
Sebagai gambaran dalam data statistik Cirium disebutkan total sekitar 90.607 penerbangan, baik domestik ataupun internasional, yang dijadwalkan beroperasi di seluruh China daratan selama periode 23 hingga 28 Januari 2020. Sekitar 10,8 persen atau 9.807 penerbangan dibatalkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Virus Corona Jangkiti Pariwisata Indonesia |
Dengan bertambahnya korban jiwa karena virus corona dan belum ditemukannya vaksin anticorona, belum bisa dipastikan jadwal penerbangan pulih. Bagaimana dengan pelancong yang terlanjur merencanakan perjalanan dan terlanjur membeli asuransinya?
Simak Video "Video WHO soal Ilmuwan China Temukan Virus Corona Baru Mirip Penyebab Covid-19"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan