Cerita Backpacker Berburu Aurora di Tengah Wabah Virus Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cerita Backpacker Berburu Aurora di Tengah Wabah Virus Corona

Syanti Mustika - detikTravel
Kamis, 06 Feb 2020 08:05 WIB
perjalanan aurora backpacker
Reza dkk berfoto bersama aurora. (Luqman Reza Mulyono/Istimewa)
Jakarta -

Seorang backpaker asal Kota Batu, Luqman Reza Mulyono, tak kendur untuk berburu aurora, di tengah wabah virus corona. Dia sampai Rusia dan mewujudkan misinya.

Reza tak sendirian. Dia terbang ke Rusia bersama backpacker yang beruntung mendapatkan tiket penerbangan murah. Reza, yang berpengalaman menjelajah 25 negara itu, menuju Negeri Beruang Merah dan menjadwalkan untuk 'menjumpai'aurora itu pada 22-31 Januari 2020.

Wabah virus corona malah diketahuinya setelah sampai di Thailand. Ya, Reza dkk terbang dari Jakarta dan transit di Thailand.

"Perjalanan saya bermula dari promo yang diadakan salah satu aplikasi pemesanan tiket, kalau ada diskon ke Rusia. Saya tahu promo itu satu jam sebelum berakhir. Dan dalam waktu singkat itu saya hubungi teman-teman saya, atur jadwal kilat dan di menit-menit akhir saya pun memesan tiket ke Rusia untuk berlima," kata Reza yang dihubungi detikcom, Rabu (5/2/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Naik snow mobile di TeriberkaNaik snow mobile di Teriberka Foto: (Luqman Reza Mulyono/Istimewa)

Setelah mengurus tiket dan mengurus visa, Reza pun mencari informasi tentang aurora, agen travel, hotel, transportasi dan itinerary. Dia pun mencari informasi terkait aurora semuanya dari internet.

"Saya pun mencari tahu di mana saja tempat melihat aurora di Rusia dan mencari tahu travel agent yang melayani ke sana. Cari-cari di Google, lihat referensi para blogger dan vlogger, lihat ulasannya di Facebook, akhirnya saya menemukan empat travel agent yang melayani melihat aurora. Kemudian saya bandingkan," dia menambahkan.

Reza kemudian menghubungi agen travel itu satu per satu. Tujuannya satu: membandingkan harga, itinerary, dan fasilitas yang didapat.

ADVERTISEMENT

Setelah mendapatkan informasi komplet dan menimbang anggaran yang dimiliki, Reza memutuskan untuk menggunakan jasa travel agent yang melayani ke Murmansk.

Setelah beres, Reza menuju Bangkok. Nah, di Bangkok itulah Reza berurusan dengan pemeriksaan suhu badan dan mendapatkan pengalaman wajib mengenakan masker. Rupanya, virus corona sudah menjadi kewaspadaan di bandara Suvarnabhumi.

"Kan di Thailand sudah masuk virus corona, jadi kami di pesawat semuanya mengenakan masker dan diperiksa kesehatan. Saat mendarat di Bandar Udara Suvarnabhumi kami pun melewati alat pemeriksa suhu tubuh untuk memastikan. Dan Allhamdulilah, kami semua aman-aman saja begitu juga penumpang lain," ujarnya.

Cerita Backpacker Hunting Aurora di Tengah Virus CoronaBerfoto dengan latar aurora di malam pertama (Luqman Reza Mulyono/Istimewa)

Setelah semalam di Bangkok, keesokan harinya Reza pun terbang ke Moscow dan lanjut ke penerbangan lokal menuju Murmansk.

Pesimistis Aurora Muncul

"Sesampai di Murmansk, kami telah ditunggu oleh driver yang akan mengantar kami berkeliling dan berburu aurora selama tiga hari dua malam. Di hari pertama, saing harinya kami diajak ke Teriberka yang berjarak 132 Km dari Kota Murmanks. Banyak aktivitas yang dilakukan mulai dari foto di tundra, main air laut, naik snow mobile, melihat Frozen Waterfall, makan siang,dan malamnya shopping baju winter di mall gitu. Setelah itu kami pun lanjut perjalanan untuk hunting aurora," dia mengisahkan.

Reza mengatakan bahwa pada malam pertama guide yang mengantar mereka pesimistis karena langit pada saat itu mendung dan ada hujan salju yang lebat. Padahal, untuk mendapatkan aurora langit haruslah cerah. Namun karena masih ingin berburu aurora, Reza dkk ngotot meminta driver mengantarkan ke tempat yang bisa melihat aurora.

"Karena waktu kami sebentar, kami tetap meminta guide mengantar kami dan mencari tempat yang bisa melihat aurora. Setelah 3 jam di atas mobil, belok sana sini hingga kami hampir sampai ke perbatasan Norwegia. Sampai akhirnya guide kami pun membangunkan kami semua yang tertidur dan mengatakan bahwa ada aurora. Secepat kilat kami keluar dari mobil dan segera foto-foto. Sumpah, saat itu terlihat cahaya hijau yang menari-nari. Ini adalah momen terbaik di hidup saya," kata Reza.

"Aurora itu kan munculnya cuma sebentar-sebentar, jadi kami semua bergegas untuk ganti-gantian foto. Untuk mendapatkan cahayanya tentu saya harus menggunakan low exposure. Bayangkan saja suhu saat itu minus 18 dan kami harus diam sekitar 5 menit untuk bisa mendapatkan foto keren," dia menjelaskan.

Cerita Backpacker Hunting Aurora di Tengah Virus CoronaPeternakan reindeer di Arctic Village (Luqman Reza Mulyono/Istimewa)

Tak lama kemudian cahaya aurora pun semakin menipis. Reza dan kawan-kawan kembali masuk ke mobil dan menunggu fenomena aurora kembali muncul. Setelah beberapa saat aurora kembali muncul dan mereka berfoto kembali.

"Kami beruntung bisa melihat aurora pada malam itu. Setelah jam 2 kami pun kembali penginapan. Keesokan harinya kami pun lanjut perjalanan Sami Village. Di hari kedua kami Sami Village dan berkeliling. Malamnya kami kembali melihat aurora. Selama 2 malam di sana kita sangat beruntung karena selama di sana bisa melihat aurora," Reza menambahkan.

Cerita Backpacker Hunting Aurora di Tengah Virus Corona Naik reindeer di Arctic Village (Luqman Reza Mulyono/Istimewa)

Reza pun mengatakan bahwa jika traveler ingin melihat aurora ke Rusia, carilah waktu yang tepat. Aurora bisa dilihat biasa di sekitar bulan November-Maret.

Saat pulang ke Indonesia, Reza kembali melakukan perjalanan yang berhenti dulu di Bangkok. Karena virus corona, mereka pun harus memakai masker di bandara dan juga di pesawat. Serta juga harus melewati alat pemeriksa suhu tubuh.

"Kami pun harus memakai masker di bandara dan juga di pesawat. Saat mendarat di Bangkok dan Indonesia, kami semua melewati alat pemeriksa suhu tubuh. Allhamdulilah kami semua baik-baik saja dan tidak ada yang ditahan. Perjalanan ke Rusia ini sangat beruntung. Kami pulang selamat dan berhasil melihat aurora," ujar Reza.





(sym/fem)

Hide Ads