Maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific Airways, meminta 27 ribu pegawainya untuk mengambil cuti tanpa gaji. Permintaan ini disampaikan saat maskapai ini menghadapi krisis akibat wabah virus corona yang juga melanda Hong Kong.
Seperti dilansir AFP, Rabu (5/2/2020), CEO Cathay Pacific Airways, Augustus Tang, dalam pesan video yang diposting secara online meminta puluhan ribu karyawan untuk mengambil cuti tanpa gaji selama tiga minggu.
"Saya berharap Anda semua akan berpartisipasi, dari pegawai garis terdepan hingga pemimpin senior kita dan bersama menghadapi tantangan terkini kita," ucap Tang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tahun lalu, Cathay Pacific Airways menghadapi masa-masa sulit akibat kekacauan politik dan unjuk rasa berkepanjangan di Hong Kong. Tahun ini, wabah virus corona melanda Hong Kong dan kembali berdampak pada operasional penerbangan Cathay.
Virus corona yang pertama kali terdeteksi di kota Wuhan, China, pada Desember tahun lalu telah menyebar luas hingga ke puluhan wilayah dan negara di luar China. Hong Kong yang berstatus Wilayah Administrasi Khusus (SAR) mengonfirmasi 17 kasus virus corona, dengan satu pasien meninggal dunia.
Korban tewas akibat virus corona secara global sejauh ini telah mencapai 492 orang, dengan sebagian besar terjadi di wilayah China daratan. Secara global terkonfirmasi ada lebih dari 24.500 kasus virus corona yang tersebar di 26 negara, mulai dari Asia hingga kawasan Eropa dan AS.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol