Banjir melanda Pos 2 Jalur Selo, Gunung Merbabu pada hari Minggu lalu. Pengelola gerak cepat dan memasang plang larangan mendirikan tenda di lokasi.
Pihak Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) dan relawan juga membuat jalur air yang baru. Gunanya adalah untuk menghindari kejadian tenda hanyut terulang.
"#SobatMerbabu, gerak cepat mengambil tindakan kegiatan antisipasi aliran deras susulan terjadi di pos 2 pandean jalur pendakian Selo, maka petugas Resort Selo bersama Relawan dan anggota MPA, MMP Selo melakukan pengalihan jalur pendakian Selo khususnya di jalur yg kemarin dialiri aliran air tersebut ke sisi kiri dari jalur pendakian sebelumnya," ujar Taman Nasional Gunung Merbabu dalam unggahan di Instagram, Rabu (5/2/2020).
"Pemasangan plang larangan mendirikan tenda di aliran air sekitar shelter pos 2 agar menghindari korban jika suatu saat terjadi aliran deras kembali," dia menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya membuat jalur air yang baru dan memasang plang larangan, TNGMb juga merobohkan shelter. Bangunan ini dirobohkan karena dianggap tak layak lagi setelah diterjang hujan deras dan banjir.
"Shelter di pos dua pandean juga dirobohkan karena kondisinya memprihatinkan efek diterjang aliran deras tersebut. Petugas mengambil tindakan merobohkannya karena shelter tersebut banyak digunakan berteduh saat hujan lebat turun. Posisi shelter tersebut tepat pada aliran deras kemarin," imbuhnya.
Dalam berita sebelumnya, tempat kemping di Pos 2 Jalur Selo, Gunung Merbabu diterjang banjir. Dikabarkan ada tenda pendaki yang hanyut di kejadian ini.
Video yang dibagikan oleh akun Instagram @ombi20 menjadi viral di kalangan pendaki. Beberapa pendaki yang berada di luar tenda mengamankan tenda dari terjangan banjir yang tiba-tiba datang itu.
(msl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol