Arak Bali dilegalkan dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 1 Tahun 2020. Selain arak Bali, Indonesia memilikilima minuman tradisional lain.
Bersama dengan brem Bali, aturan itu pun dilegalkan lewat Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi Khas Bali. Pergub tersebut diterbitkan sekaligus disosialisasi pada Rabu (5/2/2020) di rumah jabatan Gubernur Koster, Jaya Sabha, Denpasar.
"Peraturan Gubernur Nomor 1 Tahun 2020 tentang Tata Kelola Minuman Fermentasi dan/atau Destilasi khas Bali. Mencakup tuak Bali, brem Bali, arak Bali," kata I Wayan Koster kepada wartawan, Rabu (5/2/2020) di rumah jabatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pergub ini terbit dilatarbelakangi karena minuman fermentasi khas Bali, seperti arak, tuak, dan brem Bali sebagai salah satu sumber daya keragaman budaya Bali.
Baca juga: Resmi! Arak dan Brem Bali Legal |
Hanya selain arak dan brem Bali yang sudah legal, sedianya Indonesia juga masih punya banyak minuman tradisional. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (6/2/2020), berikut lima di antaranya:
1. Ciu
Bagi traveler pecinta minuman tradisional khas Jawa, nama ciu tentunya sudah tidak asing. Umumnya, minuman yang satu ini dibuat dari fermentasi ketela pohon.
Di Jawa, minuman ini dapat dijumpai di beberapa tempat seperti Desa Bekonang di Kabupaten Sukoharjo hingga Desa Kebjaran di Banyumas dan beberapa lainnya.
2. Sopi
Bicara Indonesia Timur dan sekitarnya, kita kerap diingatkan pada sopi yang merupakan salah satu minuman khasnya. Layaknya minuman fermentasi umumnya, sopi dihasilkan dari air pohon enau atau aren yang didiamkan dan diolah dalam waktu tertentu.
![]() |
Di kalangan masyarakat Timur, minuman Sopi kerap disebut sebagai simbol kebersamaan. Tak heran, kalau sopi sering hadir dalam acara-acara adat hingga sambutan bagi tamu.
3. Tuak
Apabila Indonesia Timur punya Sopi, maka masyarakat Lombok punya minuman tradisional bernama tuak. Mirip sopi, tuak Lombok dibuat dari sari bunga aren.
Dari sari bunga aren, airnya pun akan disuling dan diolah kembali hingga benar-benar matang. Biasanya tuak Lombok dijual dalam botol air mineral yang dihargai belasan ribu rupiah.
4. Cap tikus
Bergeser ke Minahasa Utara, ada minuman tradisional cap tikus yang tak kalah dengan lainnya. Tak perlu bingung perihal namanya. Diketahui, minuman yang satu ini dibuat dari air nira atau saguer yang mirip dengan sopi.
Hanya yang membedakan, kandungan alkohol dari cap tikus ini lebih tinggi dari lainnya. Bahkan minuman ini bisa ditemui di Bandara Sam Ratulangi, Manado.
5. Swansrai
Soal minuman tradisional, masyarakat Papua juga punya minuman fermentasi air kelapa yang disebut Swansrai. Hanya saja, kadar alkoholnya cukup tinggi dan tak kalah dengan tuak atau sopi.
Biasanya, swansrai mudah ditemui di daerah Biak yang terletak di sisi Utara Papua. Minuman ini pun identik dengan keakraban dan kerap disuguhkan bagi tamu yang datang ke rumah.
Terlepas dari kadar alkohol yang ada di dalam minuman tradisional Indonesia di atas, diperlukan tanggung jawab untuk mencobanya. Jadi tidak boleh seenaknya ya traveler.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan