Jember -
Traveler yang tinggal di Jember, tak perlu jauh-jauh ke Jepang untuk merasakan suasana ala Negeri Sakura, Jepang. Kini ada Waterpark Dira Balung yang hadirkan suasana serupa.
Berwisata di pedesaan identik dengan suasana asri dengan pemandangan sawah dan situasi pertanian. Namun di Kecamatan Balung, Jember, ada toko swalayan yang memiliki wisata waterpark dengan tema negara Jepang.
Lokasinya yang berada di pinggir jalan, tengah areal persawahan dan berjarak 23 kilometer dari pusat kota, dipastikan tidak membuat pengunjung kecewa. Pasalnya saat berada di lokasi wisata tersebut, suasana Jepang sangat kental terasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Suasana di Waterpark Dira Balung (Yakub Mulyono/detikcom) |
Saat berada di sana, ornamen lampu lampion mulai dari pintu masuk, bangunan Pagoda Chureito, lengkap dengan pohon sakuranya, membuat pengunjung serasa benar-benar berada di negara tempat asal kartun Doraemon itu. Untuk masuk ke lokasi wisata pun cukup murah, hanya Rp 15 ribu saja.
Untuk merasakan situasi dan suasana negara Jepang, pengelola wisata juga menyediakan jasa menyewakan pakaian Kimono. Dengan biaya Rp 10 ribu per jam, pengunjung serasa menjadi orang Jepang sehari.
"Ide konsep Jepang ini, setelah beberapa bulan yang lalu itu saya pulang dari Jepang. Menarik menurut saya, akhirnya lokasi waterpark di Dira Balung ini, saya konsep negara Matahari Terbit itu," kata Owner Dira Park Balung, Fera Eka Aulina pada detikcom, Senin (10/2/2020).
Lokasi waterpark yang konsepnya sesuai negara Jepang, lanjut Fera, mempertimbangkan beberapa hal. Terutama lokasi wisata tersebut.
"Pertama suasana sore harinya, yang kita bisa menikmati sunset secara langsung. Ditambah gagahnya Gunung Semeru yang menjulang tinggi mirip Gunung Fuji. Makanya pas jika kita konsep Negeri Jepang ini," ungkapnya.
Wanita yang juga istri Anggota DPRD Jember ini menyampaikan, Jember butuh dengan lokasi-lokasi wisata menarik dan kreatif, sehingga dengan adanya lokasi wisata unik dan menarik ini, akan menarik minat pelancong untuk datang ke Kota Tembakau ini.
"Kita tidak kalah dengan Banyuwangi, Malang, dan bahkan kota yang lain. Asalkan kita juga kreatif dan inovatif," katanya.
Waterpark Dira Balung, buka pukul 10 pagi hingga pukul 10 malam. Untuk wahana waterpark hanya sampai pukul 5 sore.
"Nanti pas mau tutup, sekitar pukul setengah 5, pengunjung diberi informasi jika kolam untuk bermain air akan dibersihkan. Jadi setiap hari begitu, agar airnya selalu bersih," sambung Fera.
 Bisa juga main basah-basahan di sini (Yakub Mulyono/detikcom) |
Setelah itu, lanjutnya, lokasi wisata itu masih tetap buka. "Tapi pengunjung tidak boleh berenang, dan hanya menikmati spot foto, dan cafΓ© sampai malam. Untuk tiket masuknya, lewat jam 5 sore, juga lebih murah, cukup Rp 5 ribu saja," katanya.
Waterpark Dira Balung didatangi pengunjung tidak hanya dari Jember. Juga ada wisatawan yang datang dari Surabaya dan kota-kota lainnya.
"Tahunya saya dari Instagram. Karena juga ada saudara di Jember. Menurut saya lokasi wisata waterpark ini unik sih," kata salah seorang pengunjung asal Surabaya, Dita.
Dita mengungkapkan, lokasi wisata itu cukup unik konsepnya, karena jadi satu dengan pertokoan.
"Di depan ada pertokoan, nah belakang dan sampingnya ada lokasi wisata waterpark, jadi benar-benar unik. Biasanya kan kalau pertokoan sambungnya dengan playzone biasa, lah ini waterpark ala Jepang juga," katanya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!