Masih banyak lokasi di Ciamis yang berpotensi jadi destinasi wisata. Di Ciamis sendiri terdapat tiga air terjun yang bernama sama yang tersebar di beberapa lokasi.
Dikumpulkan detikTravel, Selasa (11/2/2020) air terjun tersebut yaitu air terjun Pengantin atau dikenal juga Curug Panganten. Apa saja? Simak ya!
1. Air Terjun Pengantin Desa Nasol
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom
|
Dikatakan eksotik karena, Curug Penganten itu berada di bawah tebing batu cadas dengan ketinggian sekitar 60 meter lebih. Juga, dikelilingi pepohonan pinus khas hutan yang rindang serta banyak bebatuan yang menambah keindahan curug.
Di bawah air terjun pengantin terdapat genangan yang cukup dalam, bisa digunakan untuk berenang atau sekedar basah-basahan. Disebut air terjun pengantin, karena di air terjun ini memiliki dua tingkatan, yang di atasnya lebih pendek tapi yang di bawahnya cukup tinggi.
Air terjun ini memiliki air yang sangat jernih, karena langsung dihasilkan dari mata air Gunung Sawal. Di musim hujan, airnya tetap jernih.
Akses menuju Curug Panganten sekitar 1 kilometer dari pusat pemerintahan Desa Nasol. Dalam perjalanan, wisatawan akan disuguhkan dengan panorama alam Gunung Sawal yang indah sehingga bisa menjadi penawar rasa capek selama perjalanan.
Setelah menyusuri panorama hutan alam, juga terdapat cadas ngampar atau hamparan bebatuan rata dan besar mirip tembok yang dikelilingi air jernih. Di sana wisatawan bisa beristirahat sambil menikmati bekal yang dibawa dari rumah. Wisatawan akan terpuaskan dengan berkunjung ke curug panganten ini.
Sekretaris Desa Nasol Acep Ruhiat mengatakan Curug Panganten ini mulai dikenal masyarakat sekitar sejak 2015-an, saat setelah ditemukan oleh Pemerintah Desa menjadi salah satu potensi wisata yang perlu dikembangkan.
Kemudian, Pemdes mulai melakukan pemetaan untuk akses jalan menuju curug supaya mudah dilalui oleh wisatawan. Karena saat awal ditemukan akses jalan cukup berat.
"Sekarang sudah mulai dikenal, terutama setiap akhir pekan Sabtu-Minggu warga disini banyak yang ke sana untuk makan-makan atau sekedar bermain," ujarnya.
Di balik air terjun Pengantin yang eksotis, ada sebuah mitos tersembunyi. Barangsiapa yang mandi sambil berzikir di sini keinginannya bisa terkabul.
Namun cerita mitosnya, konon percaya atau tidak, kalau melakukan ritual mandi sambil berzikir di lokasi curug maka tujuan dan keinginan yang diucapkan bisa tercapai.
Beberapa keinginan orang yang datang kesana dan melakukan ritual mandi seperti ingin dilancarkan dalam berdagang, pertanian, hingga karir pekerjaan. Namun menurutnya, itu sesuai dengan niat dan keyakinan masing-masing karena semua kembali kepada yang maha kuasa.
"Banyak yang datang ke curug untuk mandi dan minta tujuannya. Pertama harus izin dulu, sambil mandi tidak lupa berdzikir dan salawat. Jangan lupa minta izin dan jangan iri atau dengki, tidak mengganggu," sesepuh Dusun Palasari, Amah (65), menjelaskan.
Air Terjun Pengantin Tersembunyi di Desa Tanjungsari Sadananya
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom
|
Berlokasi di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, letaknya cukup tersembunyi, yaitu di bawah kaki Gunung Sawal. Tepatnya di Dusun Cukang Uncal, Desa Tanjungsari, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis. Dinamakan Air Terjun Pengantin karena letaknya berdekatan dengan pertemuan dua sungai, yakni Cipanyeuseuhan dan Cileueur.
Tak banyak orang yang tau keberadaan curug cantik ini, karena akses menuju lokasi curug hanya untuk sepeda motor, waktu yang dibutuhkan sekitar 10 menit untuk sampai ke Curug.
Dari pusat perkotaan Ciamis jaraknya cukup dekat, hanya sekitar 30 menit. Bagi wisatawan yang menggunakan mobil, bisa parkir di dekat permukiman warga.
Baca juga: Air Terjun Tersembunyi nan Cantik di Ciamis |
Ada pemandangan indah area persawahan dan hutan pegunungan yang hijau dan indah di sepanjang jalan menuju curug. Selain tersembunyi, curug ini juga masih alami, belum ada pengelolaan dari pemerintah setempat.
Air terjun pengantin menyuguhkan pesona yang luar biasa. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter. Di bawahnya terdapat kubangan air mirip kolam yang cukup luas dan dalam untuk berenang atau sekadar basah-basahan. Air dari curug sangat jernih karena berasal dari mata air kaki Gunung Sawal.
Traveler juga bisa uji adrenalin dengan memanjat dinding batu di pinggir air terjun menggunakan akar pohon, lalu melompat dari ketinggian 10 meter. Bagi yang kurang berani, bisa juga menggunakan bebatuan yang tingginya hanya 2-3 meter di atas permukaan air.
"Saya baru pertama kali ke sini, coba-coba loncat dari ketinggian. Deg-degan tapi penasaran, untuk di bawah airnya cukup dalam jadi tidak takut terbentur batu," ujar Irpan, salah seorang pengunjung yang mengaku tahu Curug Panganten dari media sosial Instagram.
3. Air Terjun Pengantin di Cisaga
Foto: Dadang Hermansyah/detikcom
|
Air terjun pengantin ini memiliki air yang jernih dan memantulkan cahaya berwarna hijau kebiru-biruan. Namun bila musim hujan air menjadi keruh kecoklatan. Meski sudah banyak diketahui, air terjun pengantin ini belum ada penataan maksimal.
Air terjun pengantin ini merupakan sambungan dari dua sungai. Di atasnya adalah batas akhir Sungai Cirende, sedangkan di bawahnya adalah hulu dari sungai Ciliung.
Konon menurut cerita warga, nama air terjun pengantin ini diambil dari pasangan pengantin yang baru menikah. Waktu itu, keduanya tengah bercanda tapi sang pengantin wanita tercebur. Pengantin pria yang panik kemudian menceburkan diri ke air terjun tersebut, namun keduanya tenggelam dan terbawa hanyut.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!