Ini Cara Wishnutama Petakan Daerah Wisata Potensial di Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ini Cara Wishnutama Petakan Daerah Wisata Potensial di Indonesia

Farhan - detikTravel
Kamis, 20 Feb 2020 18:30 WIB
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio melantik pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu (5/2/2020).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio Foto: Rengga Sancaya
Bogor -

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengunjungi kantor Badan Informasi Geospasial (BIG) di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Kamis (20/02/2020). Hal ini dilakukan untuk mengetahui data dan peta wilayah untuk pengembangan pariwisata Indonesia.

Wishnutama mengatakan, peranan BIG sangat strategis dalam rencana pengembangan pariwisata Indonesia. Sebab data-data dan peta yang ada di BIG dapat digunakan untuk mendata pulau-pulau di Indonesia yang memiliki potensi wisata serta aspek bencana dan konektivitasnya.

"Pentingnya Badan Informasi dan Geospasial untuk perencanaan pariwisata ke depan ini sangat strategis. Sehingga rencana pembangunan pariwisata ke depan betul-betul dapat terancang dengan baik, termasuk potensi-potensinya dan segala macam kemungkinannya, mulai dari aspek konektivitas hingga kebencanaan," kata Wishnutama di Bogor, Kamis (202/02/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Artinya dengan pemetaan yang ada di BIG dapat diketahui, misalnya ada pulau-pulau yang bisa dikembangkan pariwisatanya. Misalkan seperti Maldives atau pulau-pulau di Pasifik misalnya. Artinya banyak yang tidak tahu, tapi dengan informasi dari BIG itu bisa terlihat tuh mana yang berpotensi," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Wishnutama mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti hasil pertemuannya dengan BIG hari ini. Data dari BIG, kata Wishnu, akan dijadikan masukan untuk rencana pengembangan Rencana Induk Pariwisata Nasional (Ripandu).

"Kami akan meminta data-data lebih detail lagi dari BIG. Saya sangat yakin jika kerjasama dengan BIG akan baik untuk pengembangan pariwisata," tuturnya.




(ddn/ddn)

Hide Ads