Dunia pariwisata kini sedang terpukul akibat virus Corona yang masih terus menyebar. Perusahaan teknologi penyedia layanan perjalanan dan gaya hidup seperti Traveloka juga ikut terdampak dengan adanya virus ini.
Dalam kegiatan Group Interview yang dilaksanakan di Kantor Traveloka, Rabu (26/2/2020), Traveloka mengatakan bahwa saat ini mereka terus berkomunikasi dengan mitra mereka seperti hotel dan maskapai penerbangan. Hal ini disampaikan Head of Marketing-Accomodation Traveloka, Shirley Lesmana.
"Kami melakukan monitoring secara berkala. Kita juga bekerja sama dengan berbagai partner, dengan teman-teman hotel," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami terus melakukan contact dengan hotel partner dan sambil membantu apa yang bisa kami lakukan (supaya) memberikan dampak positif," lanjutnya.
Salah satu bantuan yang Traveloka lakukan adalah membagikan masker untuk mencegah konsumen tertular Corona.
"Kami pernah membagikan masker secara gratis," ujar Vice President of Market Management-Accomodation Traveloka John Safenson.
Lebih lanjut, Shierley juga menjelaskan bahwa Traveloka telah menyediakan layanan khusus bagi konsumen yang hendak membatalkan atau mengubah jadwal pemesanan.
"Karena prioritas utama kami adalah keselamatan dan keamanan pelanggan, jadi sebenarnya untuk Traveloka, kami juga menyediakan informasi yang cukup komprehensif terkait dengan Corona virus. Termasuk juga di dalamnya untuk policy-policy misalnya nanti kalau ada penggantian atau perubahan policy dari sebuah airlines dan sebagainya, nah ini kami memang sediakan sebuah kanal khusus di halaman utama kami. Sehingga konsumen bisa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan," ujar Shierley.
Tak sampai di situ, guna menjaga iklim industri pariwisata Indonesia tetap baik, Traveloka juga berusaha mendukung pariwisata dalam negeri.
"Promosi secara berkala (dilakukan) supaya kita bisa meningkatkan pariwisata domestik di tengah Corona," ujarnya.
Traveloka sendiri yang merupakan partner resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam mempromosikan pariwisata Indonesia melalui Visit Wonderful Indonesia.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum