Cegah Penularan Corona, 10 Negara Ini Ubah Cara Memberi Salam

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Cegah Penularan Corona, 10 Negara Ini Ubah Cara Memberi Salam

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Selasa, 03 Mar 2020 15:15 WIB
Cegah Penularan Corona, Negara-Negara Ini Ubah Cara Memberi Salam
Berbagai cara memberi salam diubah karena penyebaran Corona (Foto: iStock)
Jakarta -

Virus Corona yang saat ini mulai menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat dunia. Virus ini mudah menular melalui droplet namun juga bisa menular melalui kontak fisik, misalnya saat berjabat tangan dalam kondisi tangan kotor lalu kita memasukkan sesuatu ke mulut, mengucek mata, atau menggosok hidung.

Karena kondisi tersebut, orang-orang di berbagai penjuru dunia mulai mengubah cara mereka memberi salam satu sama lain. Seperti kita ketahui, setiap negara punya caranya sendiri ketika memberi salam, ada yang berjabat tangan, cipika-cipiki, berpelukan, atau menangkupkan tangan di dada.

Dilansir dari Channel News Asia yang mengutip AFP, Selasa (3/3/2020), inilah sejumlah perubahan kebiasaan memberi salam akibat wabah Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. China

Di ibu kota China, Beijing, terdapat beberapa papan merah yang memberi tahu orang-orang untuk tidak berjabat tangan. Mereka diminta untuk menyatukan tangan masing-masing sebagai tanda salam. Selain itu, di sana juga ada pengeras suara yang mengimbau orang-orang untuk membuat gestur gong shou tradisional, yaitu mengepalkan tangan lalu ditempelkan pada telapak tangan berlawanan ketika akan menyapa orang lain.

Gestur gong shou tradisionalGestur gong shou tradisional (Foto: iStock)

2. Prancis

Imbauan mengubah salam juga dilakukan Prancis. Melalui koran-koran, orang-orang diminta untuk mengubah ciuman pipi dan jabat tangan yang merupakan salam sehari-hari orang Prancis. Ahli tata krama, Philippe Lichtfus mengatakan, orang dapat melalukan salam secara sederhana dengan kontak mata.

ADVERTISEMENT

3. Brasil

Kementerian Kesehatan Brasil telah merekomendasikan agar warga negara tidak menggunakan sedotan logam yang digunakan untuk mengkonsumsi minuman Amerika Selatan yang kaya kafein, chimarrao. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tidak berciuman ketika memberi salam.

4. Jerman

Kekhawatiran tertular Corona juga dialami Menteri Dalam Negeri Jerman, Horst Seehofer ketika ia menolak bersalaman dengan Kanselir Angela Merkel pada Senin lalu. Seehofer hanya tersenyum dan tak menyambut tangan kanan Merkel yang telah diulurkan padanya. Merkel yang menangkap sinyal penolakan akhirnya tertawa lalu mengangkat tangan kanannya tersebut.

Memberi salam dengan berjabat tangan kini dihindari.Memberi salam dengan berjabat tangan kini dihindari. (Foto: iStock)

5. Spanyol

Jelang Paskah, Spanyol punya tradisi mencium patung Bunda Maria. Selama minggu suci, orang-orang akan mengantre untuk mencium tangan atau kaki patung-patung Maria dan orang-orang kudus untuk mencari perlindungan mereka. Namun dengan merebaknya Corona ini, ritual tersebut harus dihentikan.

6. Romania

Di Romania, sebuah festival penyambutan musim semi yang disebut Festival Martisor Romania juga harus disesuaikan pelaksanaannya karena Corona. Pada festival itu, laki-laki akan menyerahkan bunga dan jimat pada perempuan. Biasanya penyerahan itu juga disertai dengan ciuman.

Guna meminimalisir penularan Corona, pemerintah mengimbau agar penyerahan bunga dan jimat itu tak disertai dengan ciuman.

"Mari kita beri bunga tapi bukan ciuman," kata Sekretaris Negara di Kementerian Kesehatan Romania, Nelu Tataru.

7. Polandia

Sebagai salah satu negara yang mayoritas warganya menganut Katolik, Polandia juga menyesuaikan ritual di Gereja di tengah penyebaran virus Corona. Para umat diizinkan untuk mengambil komuni alih-alih langsung memakannya.Umat juga diminta untuk tidak mencelupkan tangan mereka ke dalam air suci ketika masuk dan keluar dari gereja. Sebagai gantinya, mereka membuat tanda salib.

8. Iran

Iran punya cara baru dalam memberi salam. Melalui sebuah video viral, terlihat tiga orang Iran yang bertemu dan saling menempelkan kaki alih-alih bersalaman. Video serupa yang juga viral berasal dari Lebanon, dimana penyanyi Ragheb Alama dan komedian Michel Abou Sleiman saling menempelkan kaki mereka sembari membuat suara layaknya ciuman.

9. Selandia Baru

Beberapa lembaga pendidikan di Selandia Baru untuk sementara tidak melakukan salam khas Maori yang disebut hongi. Hongi dilakukan dengan mendekatkan kedua wajah sampai hidung menempel. Politeknik Wellington, WelTec, mengatakan mereka tidak akan menyambut mahasiswa baru dengan hongi tetapi cukup dengan menyanyikan lagu Maori yaitu waiata.

Cegah Penularan Corona, Negara-Negara Ini Ubah Cara Memberi SalamSalam hongi khas Maori Foto: (Reuters)

10. Uni Emirat Arab

Uni Emirat Arab termasuk Qatar memberikan saran pada masyarakat untuk menghentikan salam tradisional yaitu salam hidung ke hidung. Masyarakat juga diminta tidak berjabat tangan atau berciuman. Memberi salam satu sama lain cukup dengan melambaikan tangan.




(pin/ddn)

Hide Ads