Umbul Ponggok dan Objek Wisata di Klaten Makin Terpukul Gegara Virus Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Umbul Ponggok dan Objek Wisata di Klaten Makin Terpukul Gegara Virus Corona

Achmad Syauqi - detikTravel
Sabtu, 14 Mar 2020 18:15 WIB
Umbul Ponggok di Polanharjo, Klaten.
Ilustrasi objek wisata Umbul Ponggok (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Klaten -

Objek wisata utama di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Umbul Ponggok, semakin terpukul dengan makin luasnya penyebaran virus Corona. Pengunjung makin sedikit.

"Penurunan sebenarnya sudah sejak sejak sebulan yang lalu. Dan, semakin turun akhir- akhir ini," kata koordinator pengelola objek wisata umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, M Abdul Rahman pada detikcom, Sabtu (14/3/2020) siang.

Pria yang akrab dipanggil Maman itu mengatakan sejak merebaknya kasus virus Corona pengunjung Umbul Ponggok turun. Terutama di hari Minggu dan akhir pekan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya hari Sabtu dan Minggu bisa 1.000-1.500 orang, kini hanya kisaran 800 orang. Dampaknya sangat terasa," kata Maman.

"Kita tetap buka sambil menunggu perkembangan dari manajemen dan pemerintah. Antisipasi sudah kita lakukan," Maman menambahkan.

ADVERTISEMENT

Antisipasi itu, lanjut Maman, pengelola menyediakan sarana cuci tangan, handsanitizer dan lainnya. Imbauan juga dilakukan.

Kades Paseban, Kecamatan Bayat, Klaten, Eko Tri Raharja, mengatakan objek wisata ziarah makam Sunan Pandanaran masih sepi. Padahal, mendekati Ramadhan biasanya paling ramai dikunjungi peziarah dari berbagai wilayah di pulau Jawa.

"Bulan Rajab begini biasanya sudah ramai. Ini masih sepi setelah marak berita Corona," kata Eko.

Eko mengatakan masyarakat berharap pemerintah tidak menutup objek wisata. Sebab jika ditutup dampaknya akan lebih luas dari corona sebab menyangkut pendapatan warga.

"Ya jangan minta ditutup. Kita siap antisipasi dengan menyediakan sarana cuci tangan dan aturan ketat bagi pengunjung," ujar Eko.

Plt kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pemkab Klaten, Sri Nugroho, belum mengeluarkan edaran apapun. Terutama berkaitan objek wisata.

" Belum ada. Kita menunggu rapat di tingkat Pemkab," kata Sri Nugroho.




(fem/fem)

Hide Ads