Virus Corona resmi dinyatakan sebagai pandemi oleh World Health Organization (WHO). Hal ini berimbas pada kegiatan pariwisata, termasuk bandara, Changi pun kena imbasnya.
Diintip detikcom dari Strait News, Bandara Changi mengalami penurunan penumpang hingga 32,8 persen di bulan Februari. Angka ini sudah terus menurun dari bulan Januari.
Sepinya penumpang membuat beberapa maskapai menghentikan beberapa rute. Makin ke sini banyak traveler yang takut untuk melakukan perjalanan dan membatalkan penerbangannya.
Changi Airport Grup (CAG) mengatakan bahwa pola penurunan penumpang juga tercatat di setiap wilayah di dunia, kecuali Afrika.
Meski sepi penumpang, namun Changi mengalami peningkatan dalam pengiriman barang lewat udara. Hal ini didasari dari tutupnya sejumlah pabrik di China.
CAG mengatakan akan terus menjalankan promosi untuk penyewa tenan selama liburan sekolah di bulan Maret.
Singapore Airlines sendiri telah membatalkan lebih dari 3.000 penerbangan dari Februari hingga Mei. Maskapai pun mengatasi situasi kelebihan tenaga kerja dan tidak melakukan perekrutan untuk sementara.
Kepala eksekutif SIA Goh Choon Phong mengatakan bahwa hampir semua kelompok maskapai, terutama yang berasal dari Asia, akan merugi pada paruh pertama tahun ini.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol