Singapura Perketat Akses Masuk, Bila Melanggar Aturan Bisa Dipenjara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Singapura Perketat Akses Masuk, Bila Melanggar Aturan Bisa Dipenjara

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Rabu, 18 Mar 2020 14:43 WIB
Sunrise di Merlion, Singapura
Foto: Gilang Negara/d'Traveler
Singapura -

Singapura telah memberlakukan sejumlah aturan untuk memperketat turis asing yang akan masuk ke negaranya. Bagi yang melanggar akan kena hukuman mulai dari denda sampai penjara.

Ditengok detikcom dari Instagram @safetravel.kemlu, setiap orang dari negara ASEAN (termasuk Indonesia), Jepang, Swiss, dan Britania Raya akan dikenakan karantina wajib di kediaman masing-masing selama 14 hari (Stay Home Notice/SHN). Oleh sebab itu setiap orang harus mampu menunjukkan bukti tempat tinggal selama mereka melaksanakan SHN.

Apabila wisatawan tidak mematuhi SHN selama berada di Singapura sesuai dengan Infectious Disease Act Singapura, mereka dapat dikenakan hukuman. Hukuman ini bervariasi mulai dari denda sampai dengan 10.000 SGD (Rp 106 juta) atau penjara sampai dengan 6 bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak sampai di situ, bagi Permanent Resident Singapura, pemegang Long Term Visit Pass, Dependent's Pass, atau Student's Pass, izin masuk kembali (re-entry permit) dapat dicabut atau dipersingkat validitasnya.

Sementara bagi pekerja migran pemegang Work Pass, izin bekerjanya dapat dicabut.

ADVERTISEMENT

Singapura memperketat akses masuk negaranya guna meminimalisir penularan Corona. Sebelumnya, Departemen Kesehatan Singapura menemukan fakta bahwa 25 persen jumlah kasus positif Corona di negaranya justru berasal dari negara lain.

Singapura juga telah melarang masuk traveler dengan riwayat perjalanan dari Prancis, Jerman, Italia dan Spanyol dalam 14 hari terakhir. Sementara itu warga negara Singapura juga diimbau untuk tidak bepergian ke China, Iran, Jepang, dan Korea Selatan.




(pin/ddn)

Hide Ads