Pintu Australia akhirnya tertutup buat turis atau warga negara asing (WNA). Negara kanguru itu melaporkan tambahan 111 kasus baru virus Corona di wilayahnya. Larangan semacam ini belum pernah diberlakukan sebelumnya oleh Australia.
Seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (19/3/2020), Perdana Menteri (PM) Australia, Scott Morrison, dalam pernyataan terbaru mengumumkan bahwa mulai Jumat (20/3) waktu setempat, Australia tidak akan lagi mengizinkan masuknya orang-orang yang bukan warga negara Australia atau bukan resident Australia.
Bagi warga asing yang merupakan keluarga langsung dari warga Australia masih diperbolehkan masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam ini kita akan memutuskan untuk pindah ke posisi di mana larangan perjalanan akan diberlakukan terhadap seluruh non-resident, bukan warga Australia yang datang ke Australia, dan itu akan diberlakukan mulai pukul 21.00 malam besok (20/3)," ucap PM Morrison dalam pengumumannya.
Dia menuturkan bahwa dirinya telah berkonsultasi dengan PM Selandia Baru, Jacinda Ardern, soal larangan masuk untuk warga asing ini untuk menyelaraskan langkah-langkah kedua negara. PM Ardern sendiri telah mengumumkan larangan masuk untuk setiap warga negara asing di Selandia Baru pada Kamis (19/3) ini.
"Kami meyakini bahwa sekarang penting untuk mengambil langkah lebih lanjut dalam memastikan bahwa kita sekarang tidak akan lagi mengizinkan siapa pun (masuk), kecuali mereka adalah seorang resident atau warga negara atau anggota keluarga langsung dalam kasus-kasus itu, seperti yang diberlakukan dalam larangan perjalanan sebelumnya," sebut PM Morrison.
Presiden Jokowi Instruksikan 'Rapid Test' Corona dalam Cakupan Besar:
Ditambahkan PM Morrison bahwa orang-orang dengan rencana perjalanan ke Australia seharusnya menggunakan waktu 24 jam ke depan untuk mengatur rencana alternatif. Bagi seluruh warga Australia di luar negeri masih diperbolehkan masuk jika pulang, namun harus menjalani karantina selama 14 hari setibanya di Australia.
Larangan masuk untuk warga asing ini diumumkan saat otoritas Australia melaporkan kenaikan jumlah kasus virus Corona di wilayahnya. Dalam laporan terbaru pada Kamis (19/3) waktu setempat, Departemen Kesehatan Australia mengumumkan adanya 111 kasus baru virus Corona.
Tambahan kasus ini menjadikan jumlah total kasus virus Corona di Australia mencapai 565 kasus. Dari jumlah itu, sekitar 256 kasus di antaranya dinyatakan sebagai kasus impor atau 'yang didapat di luar negeri' -- yang beberapa berasal dari Amerika Serikat (AS), Iran, Italia dan Inggris.
Enam pasien virus Corona di Australia dilaporkan meninggal dunia. Sekitar 46 pasien lainnya dinyatakan sembuh.
(nvc/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!