Bukan Karantina Biasa, Ini Paket Isolasi Diri di Hotel

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Bukan Karantina Biasa, Ini Paket Isolasi Diri di Hotel

Bonauli - detikTravel
Kamis, 26 Mar 2020 15:50 WIB
hotel
Ilustrasi hotel (shutterstock)
Bangkok -

Pandemi Corona membuat banyak negara mengisolasi warganya sampai harus lockdown. Hotel-hotel di Eropa terpaksa tutup karena tak mau ada penularan yang terjadi di dalamnya.

Tapi berbeda cerita dengan Asia. Kebanyakan hotel Asia malah mengalihfungsikan hotelnya sebagai tempat karantina. Aksi ini mendapat banyak pujian dunia.

Tapi mungkin cuma Thailand yang paling unik. Di tengah hebohnya isolasi di rumah, sebuah grup hotel menjadikan ini sebuah kesempatan.



Diintip detikcom dari Skift, A-One Hotel Group membuat paket khusus karantina di hotel-hotel miliknya. Paket ini dikhususkan untuk warga Thailand atau warga lain yang ingin mengisolasi diri selama 14 hari dengan tenang.

Nantinya, tamu akan mendapat pelayanan kamar selama 14 hari. Piring, peralatan makan dan seprei yang digunakan oleh tamu karantina akan dipisahkan dari tamu lain. Makanan diantar ke kamar dengan troli, sedangkan peralatan makan, seprai atau perlengkapan lain yang digunakan tamu akan diproses secara terpisah

Selain itu, pihak hotel juga menyediakan tim khusus untuk layanan kamar dan memantau para tamu yang dikarantina. Kalau tamu tersebut sakit atau mengalami gejala mirip virus Corona, tamu segera dikirim ke rumah sakit dekat hotel.

"Kami berharap untuk mendapatkan beberapa pelanggan dengan paket karantina ini. Karena tamu biasa tak akan datang selama ada pandemi Corona," ujar Direktur Penjualan dan Pemasaran A-One Hotel Group Shreyash Shah.

Paket karantina ini dijual dengan harga yang kompetitif. Sehingga bisa tetap memberikan pemasukan kepada hotel.

Sebuah hotel di Singapura juga memberlakukan hal yang sama. Hal ini didasari oleh kebijakan karantina selama 14 hari dari pemerintah bagi siapa pun yang masuk ke Singapura. Direktur Eksekutif Park Hotel Group, Shin Huo Tan, melihat ini sebagai kesempatan. Hotelnya meluncurkan paket menginap dengan fasilitas makan 3 kali sehari.

"Paket ini memiliki harga spesial, sehingga dapat membantu biaya operasi hotel," ujar Tan.

Start up hotel murah RedDoorz Singapura juga menyediakan sejumlah layanan kamar bagi WNA yang dikarantina oleh Kementerian Tenaga kerja di Singapura. Hal ini jadi salah satu bantuan karena ketergantungan Singapura pada tenaga kerja asing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




(bnl/ddn)

Hide Ads