"Untuk menghindari peningkatan infeksi, kerja sama warga Tokyo sangat penting. Saya meminta semua warga bertindak dan memiliki kepekaan terhadap krisis," ujar Koike.
Tokyo menjadi pusat pandemi Corona di Jepang. Hal ini didasari dari peningkatan jumlah kasus yang terus terjadi. Menurut dia 41 kasus baru yang terkonfirmasi di Tokyo pada hari Rabu (25/3/2020) lalu. Ini membuat jumlah kasus di Jepang bertambah menjadi 1.307.
Baca juga: 5 Calon Negara Superpower 2050 |
"Warga diminta untuk menghindari pertemuan yang tidak penting hingga 12 April," tambah Koike.
Setelah Tokyo, ada Hokkaido yang juga jadi prefektur dengan kasus infeksi terbanyak. Ini membuat pemerintah Jepang dan Komite Olimpiade sepakat untuk membatalkan Olimpiade Tokyo. Olimpiade akan mundur setahun.
Koike juga menyebutkan bahwa Tokyo mungkin akan melakukan lockdown jika terjadi peningkatan kasus. Untuk itu Koike meminta kerja sama warganya untuk tetap di rumah untuk menghindari lockdown.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
PHRI Bali: Kafe-Resto Putar Suara Burung Tetap Harus Bayar Royalti
Traveler Muslim Tak Sengaja Makan Babi di Penerbangan, Salah Awak Kabin
Tanduk Raksasa Ditemukan Warga Blora, Usianya Diperkirakan 200 Ribu Tahun