Seluruh pantai dan tempat hiburan di Kuta Utara, Bali ditutup sementara mulai hari ini. Hal itu merespon penyebaran COVID-19.
"Penutupan itu akses ke pantai aja. Jadi ke pantai saja, tidak jalan utama, paling jaraknya hanya berapa meter dari pantai kita tutup kita close itu di jaga. Sudah ada penutupan dan di jaga oleh personil adat," kata Kepala Camat Kuta Utara I Putu Eka Parmana kepada detikcom saat dihubungi, Senin (30/3/2020).
Saat kunjungan wisatawan ke pantai tidak diperbolehkan sementara warga Bali sudah tahu konsekuensinya yakni tidak adanya pemasukan daerah. Itu semua dilakukan demi menjaga kesehatan masyarakat.
"Pantai ditutup dengan kondisi tidak normal. Kita tidak bicara lagi pemasukan PAD apa, karena yang terpenting sekarang itu adalah bagaimana kita menjaga kesehatan bersama, keselamatan kita bersama," ungkap Parmana.
Wisatawan yang berkunjung ke pantai akan diberikan arahan kembali jika sudah untuk diperkenankan lewat. Pihak berwenang mengaku sudah melakukan sosialisasi sebelum penutupan dimulai.
Sementara itu penutupan pantai di Kuta Utara ini akan berlaku hingga waktu yang belum ditentukan atau sampai virus Corona reda. Bahkan, ada penutupan pantai sehari sebelum Nyepi kemarin.
"Penutupan pantai sudah mulai, ada satu yang sebelum Nyepi sudah ada ditutup sampai sekarang. Dan secara menyeluruh pantai yang ada di wilayah kami itu mulai hari ini dari jam setengah tujuh sudah kita tutup akses ke pantai sampai batas waktu yang belum kita tentukan dari kondisi sekarang ini sudah cepat normal secepatnya kita akan buka dan juga menunggu pemerintah pimpinan kita," tegas Parmana.
"Ini berdasarkan imbauan dari Gubernur dan juga Kadis Wisata Badung. Karena ada perintah edaran untuk melakukan penutupan hiburan dan rekreasi, tidak hanya pantai tempat hiburan bar, live music semua nihil tidak bisa beroperasi sampai batas waktu yang belum ditentukan," tambah Parmana.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan