Thai Airways pun mengambil keputusan untuk menyetop sementara semua penerbangannya. Thai Airways akan 'libur' selama 2 bulan.
Plt Presiden Thai Airways, Chakkrit Parapanthukul mengatakan bahwa jumlah penumpang pesawat mengalami penurunan tajam. Ini membuat maskapai rugi besar.
Thai Airways kini meminta karyawannya untuk cuti selama dua bulan mulai 4 April-31 Mei. Gaji staf maskapai akan dipotong 10-50 persen. Semua penerbangan Bangkok-Phuket dan Krabi-Chiang Mai akan di transfer ke Thai Smile Airways. Thai Smile kini hanya mengoperasikan beberapa penerbangan domestik saja.
Penumpang yang sudah memesan perjalanan antara tanggal 25 Maret-32 Mei untuk rute Asia, 1 April-31 Mei untuk rute Eropa, Australia dan Selandia Baru tak perlu khawatir.
Tiket yang sudah dipesan bisa diubah menjadi voucher perjalanan satu tahun tanpa biaya. Jika ingin refund, pihak maskapai akan mengembalikan semua biaya penuh tanpa potongan. Selain Thai Airways, Bangkok Airways pun menghentikan sementara layanan internasional hingga waktu yang tak ditentukan.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol