Organisasi Pariwisata Dunia (UNWTO) memprediksi wisata bakal pulih 2022 akibat wabah virus Corona. Menparekraf Wishnutama Kusubandio optimistis pariwisata Indonesia pulih lebih cepat dari perkiraan itu.
Wisata dinilai menjadi sektor paling babak belur setelah Indonesia dihantam virus Corona. Wishnutama menyiapkan sejumlah langkah agar wisata Tanah Air segera pulih.
"Kami yakin pariwisata di Indonesia lebih cepat pulih. Kami menyiapkan tiga tahapan untuk merespons dampak Covid-19, yaitu tanggap darurat, pemulihan (recovery), dan normalisasi," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama kepada pewarta dalam diskusi virtual bersama pewarta, PHRI dan Asita dengan tema 'Langkah Industri Menyikapi Wabah Covid-19, pekan ini.
Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, ada tiga tahap pengelolaan mitigasi krisis pariwisata. Tahap pertama: Tanggap Darurat (Maret-29 Mei 2020), Tahap kedua: Pemulihan (Juni-Desember 2020), dan Tahap ketiga: Normalisasi (Januari-Desember 2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wishnutama menjelaskan saat ini Indonesia sedang dalam fase tanggap darurat. So, Kemenparekraf akan memprioritaskan untuk mendukung tenaga kesehatan dengan menyiapkan akomodasi, konsumsi, hingga transportasi. Karena, tenaga kesehatan saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 agar tidak meluas.
Kemenparekraf menggandeng sejumlah hotel untuk menjadi tempat tinggal tenaga medis yang menangani Corona. Begitu pula dengan transportasi.
Selain itu, Wishnutama tak bisa mengabaikan sektor pariwisata sebagai sektor paling terpukul oleh virus Corona. Kemenparekraf tak cuma dituntut untuk mendukung sektor medis, namun mencari solusi tsunami industri wisata oleh virus Corona.
"Untuk itu kita perlu support yang luar biasa juga dari berbagai pihak. Selain berkoordinasi dengan K/L (Kementerian dan Lembaga) dan berbagai pihak terkait dalam mengambil langkah-langkah untuk mendukung industri atau pelaku pariwisata Indonesia," kata Wishnutama.
Salah satu langkah yang diambil Kemenparekraf adalah mengupayakan tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau cuti tak dibayar agar mendapatkan kartu Pra Kerja dari pemerintah. Besarnya, Rp 3,5 juta.
Saat ini, Kemenparekraf sedang mendata sektor terkait dan tenaga kerja yang berhak mendapatkan fasilitas itu.
Simak Video "Video Kemenkraf-Garuda Indonesia Kolaborasi Kembangkan Ekonomi Kreatif"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan