Kapal Pesiar Misterius Melintas di Raja Ampat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kapal Pesiar Misterius Melintas di Raja Ampat

Tim detikcom - detikTravel
Rabu, 15 Apr 2020 00:10 WIB
Kapal pesiar
Kapal pesiar Azamara Journey (Foto: Dok. Kemenhub)
Raja Ampat -

Seluruh kawasan wisata Raja Ampat ditutup di tengah situasi tanggap darurat penyebaran virus Corona. Namun tiba-tiba ada kapal pesiar misterius yang melintas di perairan Raja Ampat dan langsung menghebohkan masyarakat setempat.

Kapal pesiar besar itu melintas di perairan antara Pulau Mansuar dan Batanta, Raja Ampat, pada Senin (13/4) sekitar pukul 11.00 WIT. Kapal pesiar itu dianggap misterius karena nama, asal, dan tujuan kapal tidak terdeteksi oleh alat navigasi daerah setempat.

Pemerintah daerah juga tidak mengetahui asal-usul kapal pesiar tersebut. Warga bertanya-tanya tujuan kapal tersebut serta aktivitasnya karena saat ini seluruh kawasan wisata Raja Ampat ditutup.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sudah menghubungi beberapa rekan agar meneruskan pihak-pihak terkait untuk mendeteksi kapal tersebut dengan alat navigasi namun informasi yang kami peroleh bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan alat Sistem Identifikasi Otomatis atau Automatic Identification System atau AIS bagi setiap kapal yang berlayar di perairan Indonesia sehingga dapat dideteksi," ujar warga Pulau Mansuar, Kabupaten Raja Ampat, Matius, seperti dikutip Antara, Selasa (14/4/2020).

Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas II Raja Ampat, Anggiat P. Marpaung, mengatakan tidak ada kapal pesiar besar yang berkoordinasi dan mengajukan izin berlayar di perairan Raja Ampat.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kabupaten Raja Ampat, M. Said Soltief, mengatakan pihaknya juga tidak mengeluarkan izin masuk kawasan wisata bagi kapal pesiar besar dalam kondisi saat ini. "Kami sudah berkoordinasi dengan beberapa instansi terkait kapal tersebut hanya lewat perairan Raja Ampat," katanya.

Soal kapal misterius ini, akhirnya Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan penjelasan seputar kapal pesiar misterius yang sempat viral melintasi kawasan wisata Raja Ampat di Papua Barat.

Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Wisnu Handoko mengungkapkan berdasarkan informasi yang didapatkan dari Vessel Traffic Service (VTS), kapal pesiar tersebut diketahui bernama Azamara Journey dan merupakan kapal yang hanya melakukan passing (melintas) menuju ke Pelabuhan Benoa Bali dari perairan Raja Ampat serta tidak berlabuh jangkar.

"Kapal tersebut berangkat dari Australia pada tanggal 4 April 2020 menuju ke Benoa Bali," ungkap Wisnu, dalam keterangan tertulis, Selasa(14/4/2020).

Lebih lanjut, Wisnu mengklarifikasi informasi yang tengah beredar bahwa kapal tersebut tidak mengaktifkan AIS (Automatic Identification System).

"Kapal tersebut terdeteksi oleh AIS dan kapal ini juga telah melaporkan posisinya melalui agennya PT BEN. Sampai saat ini kami belum melihat pelanggarannya, karena haluannya juga dilaporkan dan terverifikasi," jelas Wisnu.

Selain itu, Wisnu menambahkan bahwa kapal pesiar Azamara Journey telah mendapat ijin untuk masuk ke perairan Republik Indonesia melalui sistem CAIT (Clearance and Approval for Indonesia Territory) di Kementerian Luar Negeri.

"Otoritas Pemerintah setempat pun telah mengetahui informasi kedatangan kapal tersebut," imbuh Wisnu.

Adapun di Pelabuhan Benoa, kapal tersebut akan lego jangkar di kolam pelabuhan sebelum bersandar di dermaga. Nantinya, tim dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan KSOP Benoa akan memastikan kesehatan ABK kapal tersebut sesuai protokol kesehatan COVID-19 dan SE no 13 tahun 2020.

Wisnu pun juga turut meminta kerja sama semua pihak, untuk menahan diri dengan tidak menyebarkan informasi yang belum diketahui pasti kebenarannya di tengah masa pandemi COVID-19 seperti ini.

"Mari semua pihak saling menahan diri dan memastikan kebenaran informasi yang didapat sebelum menyebarluaskan ke pihak lain. Kita sama-sama bekerja sama menjaga suasana agar kondusif di tengah kondisi pandemi COVID-19," pungkas Wisnu.




(ddn/ddn)

Hide Ads