Turki tak luput dari terjangan wabah Corona. Untuk menyelamatkan pariwisatanya, Turki menyiapkan sertifikasi bebas virus Corona dan aturan lain agar turis nyaman.
Sebelum Corona mewabah, Turki menargetkan 60 juta turis di tahun 2020. Target itu meningkat dibandingkan tahun 2019 dengan Turki berhasil mendatangkan 51,9 juta wisatawan.
Pendapatan pariwisata Turki di tahun 2019 sekaligus menjadi yang tertinggi, yaitu USD 34,5 miliar. Angka tersebut naik 17 persen dari tahun 2018 dengan nilai USD 29,5 miliar. Namun kini denyut pariwisata hampir mati.
Salah satu destinasi andalan adalah wisata balon udara di Cappadocia. Juga, wisata belanja di Istanbul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Ketika Bandara Terbaik Dunia Menjadi Senyap |
Tapi, rencana itu buyar dengan munculnya wabah virus Corona. Agar tak makin wisata Turki tak kian terpuruk, pemerintah meluncurkan sebuah langkah inisiatif.
Salah satunya dengan mewajibkan sertifikasi bebas Corona bagi resor-resor di seluruh Turki.
"Kami telah mulai proses sertifikasi untuk menentukan zona bebas virus Corona di bawah sebuah sistem," ujar Mehmet Nuri Ersoy, menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, seperti dikutip hurriyetdailynews.
Ersoy menambahkan bahwa sistem tersebut akan dikembangkan tahap demi tahap. Sertifikasi akan dibuat dalam skala internasional.
Untuk menunjang langkah inovatif ini, Turki membuat sebuah komisi yang terbentuk dari berbagai kementerian. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata sudah berkoordinasi dengan pejabat dari Departemen Kesehatan, Transportasi dan Pertanian.
"Kami berencana untuk memasukkan semua LSM dalam komisi dan menyimpulkan sistem sertifikasi pada minggu pertama bulan Mei. Secara bertahap kami akan membuat fasilitas pariwisata untuk mendapatkan sertifikat ini hingga akhir Mei," dia mengungkapkan.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol