Pariwisata China bangkit pelan-pelan setelah Corona. Agar tetap aman, hanya wisata outdoor yang boleh dibuka.
Lebih dari 3.700 tempat wisata di China telah kembali dibuka setelah lockdown dicabut. Jumlah itu belum menunjukkan seluruh destinasi wisata China.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata bersama Komisi Kesehatan Nasional China tetap mewaspadai virus Corona saat memutuskan untuk mengoperasikan lagi tempat wisata itu. Selain itu, pertimbangan dibuat dengan potensi ledakan pelancong.
Dari berbagai pegiat wisata memang telah memprediksi turis revans atau turis yang membalas dendam untuk bisa langsung plesiran setelah diam di rumah dalam hitungan bulan. Lagipula, pemerintah China justru memberikan tiket gratis kepada pelancong di beberapa destinasi unggulan daerah untuk mempercepat pulihnya gairah wisata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui surat edaran kepada pengelola tempat wisata, Pemerintah China meminta agar pengunjung yang datang tidak melebihi 30 persen kapasitas normal. Itu untuk tetap menerapkan social distancing atau menjaga jarak sosial. Caranya, pelancong wajib memesan tiket lewat situs online.
"Turis akan terbiasa untuk membuat reservasi sebelum bepergian, ini akan menjadi upaya pencegahan pengendalian pandemi Corona," ujar Yu Xiaojiang, seorang pejabat perusahaan Trip.com.
Selain membatasi pengunjung di tempat wisata outdoor, pemerintah China juga tak mengoperasikan tempat wisata indoor. Mereka akan terus mengevaluasi perkembangan kasus virus Corona.
Pemerintah China juga mewajibkan wisatawan menggunakan masker dan rajin cuci tangan.
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol