Nur Azizah Eka Wardhani, 35 tahun, seharusnya sudah dapat menceritakan kegembiraan mengudara dengan balon udara di destinasi favorit Turki, Cappadocia, saat ini. Tapi, wabah virus corona telah membuyarkan rencananya.
Bahkan, harapan untuk menjejakkan kaki di Cappadocia itu sudah dipastikan hangus setelah instansi tempatnya bekerja melarang seluruh pegawai untuk melakukan perjalanan ke luar negeri pada awal Maret.
"Padahal, waktu itu belum ada travel ban sama sekali, tapi instansi tempatku bekerja sudah melarang keluar negeri. Awal Maret itu memang sudah ada kasus virus Corona," kata Azizah dalam perbincangan dengan detikTravel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu masih galau, tiketnya bagaimana? Kan sayang soalnya izin bepergian ke luar negeri sudah diajukan dan sudah keluar izinnya," dia menambahkan.
Dalam prosesnya, kasus Corona di Tanah Air terus meningkat. Azizah, yang seharusnya terbang 10 April dan kembali pada 20 April, pun mau tak mau membatalkan tiket pesawat.
Beruntung bagi Azizah, maskapai penerbangan yang dipilihnya, Emirates, merespons dengan memberikan opsi reschedule (jadwal ulang) atau pembatalan dengan refund (pengembalian uang).
Azizah, yang berencana melancong ke Turki bersama seorang rekannya itu, memutuskan untuk reschedule. Dia tetap ingin singgah di destinasi wisata, mencicipi makanan, dan menyapa warga lokal Turki.
"Semua direncanakan sejak Agustus 2019. Buat ke Turki itu niat banget memilih layanan fullboard bukan yang bujet, malah batal," kata Azizah.
"Ternyata Emirates memberikan free reschedule dan diberi jangka waktu lumayan panjang untuk menentukan jadwal penerbangan baru," dia menambahkan.
Azizah juga kehilangan uang dari hotel yang telah dipesan karena operator tempatnya memesan mengembalikan dana secara penuh. Begitu pula penerbangan lokal antarkota di Turki yang sudah dipesan sejak Januari 2020.
"Kerugian material enggak seberapa, tapi sudah kayak orang gila. Sebab, Turki masuk wist list-ku banget. Capek karena proses untuk bisa liburan kan panjang. Ibaratnya, semua sudah matang, namun batal. Sekarang sih sudah bisa hahahihi. Enggak enak banget itu pas mendengar keputusan dari kantor ada larangan perjalanan ke luar negeri," Azizah membeberkan.
"Sekarang berlapang dada, toh semua juga sedang merasakan hal yang sama. Utamakan dulu keselamatan, ke Turki bisa kapan-kapan. Tiket penerbangan juga tak hilang," kata Azizah.
"Semoga wabah Corona segera selesai dan bisa traveling lagi," ujar Azizah.
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol