Negeri Tango atau Argentina ternyata punya sebuah masjid yang istimewa. Masjid King Fahd, inilah masjid terbesar di Amerika Latin.
Amerika Latin adalah wilayah di benua Amerika yang sebagian besar penduduknya beragama katolik. Sisanya kristen, islam dan yahudi. Agama islam di negara-negara Amerika Latin hanya berjumlah kurang dari satu persen. Misalnya di Argentina, dari 50 juta penduduk hanya 1 juta saja yang beragama islam.
Meski minoritas, Argentina punya masjid yang disebut-sebut terbesar di Amerika Latin. Masjid tersebut bernama Masjid King Fahd di Bullrich Ave 55, Ciudad Autonoma, de Buenos Aires.
![]() |
Masjid ini dibangun dalam komplek bernama King Fahd Islamic Cultural Center. Pembangunan komplek masjid memiliki cerita sendiri yang berkaitan dengan Raja Arab.
Rupanya, komplek tersebut dibangun atas prakarsa Raja Fahd bin Abdul Aziz Al-Saud yang memerintah Arab Saudi dari tahun 1982 sampai 2005.
Dulu, di tahun 1995, Raja Fahd berkunjung ke Argentina dan bertemu dengan presiden Argentina saat itu, Carlos Menem. Dari hasil pertemuannya, sang raja menginginkan pembangunan Islamic Center dan masjid yang besar di Buenos Aires. Islamic Center yang dapat menjadi tempat ibadah sekaligus pembelajaran Islam.
Permintaan tersebut dikabulkan oleh sang presiden, yang langsung menghibahkan tanah seluas 34.000 meter persegi. Lima tahun pembangunan tepatnya di tahun 2000, akhirnya diresmikan King Fahd Islamic Cultural Center. Arsitekturnya mengambil gaya ala Timur Tengah.
![]() |
Kompleks masjid sangat luas, yang terdiri dari beberapa bangunan. Bangunan utamanya, adalah Masjid King Fahd yang mampu menampung 1.200 jamaah pria dan 400 jamaah wanita.
Fasilitas yang dimiliki oleh masjid ini pun termasuk lengkap. Mosques King Fahd memiliki perpustakaan dengan koleksi 10 ribu buku, auditorium, kantor, dua bangunan sekolah dasar dan menengah dengan total 16 ruangan, kelas untuk belajar bahasa Arab, tempat makan untuk 120 orang, asrama yang mampu menampung 50 orang, laboratorium dan taman.
Jelas saja, King Fahd Islamic Cultural Center pun disebut sebagai pusat pembelajaran Islam terlengkap di Amerika Latin.
Masjid ini tak hanya terbuka untuk umat muslim. King Fahd Islamic Cultural Center juga terbuka untuk umum. Biasanya ada wisatawan yang datang dan melihat berbagai kegiatan di dalamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum ada wabah pandemi Corona, ada kegiatan seperti pembelajaran Al Quran dan hadist, bahasa Arab dan salat 5 waktu yang dilakukan secara berjamaah setiap harinya.
Saat bulan Ramadhan, masjid ini makin ramai. Ada banyak kegiatan yang dilakukan seperti tadarus dan salat tarawih berjamaah serta buka puasa. Semoga wabah ini cepat usai dan berbagai kegiatan agama di Mosques King Fahd kembali seperti sedia kala.
(/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!