Unik! Ini Seragam Baru AirAsia yang Dilengkapi APD

Maskapai berbiaya rendah (low-cost carrier) AirAsia memperkenalkan seragam baru yang dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) untuk awak kabin pada anak perusahannya di Filipina.

Seragam terbaru awak kabin yang dirilis pada Senin (27/4/2020) itu meliputi pelindung, masker medis, sarung tangan, dan boiler suit.

"Ini pertama kali digunakan dalam penerbangan pemulihan baru-baru ini dan penilaian lebih lanjut dari desain ini sedang berlangsung," kata AirAsia sebagaimana diwartakan Channel News Asia.

"APD ini nyaman karena tidak terlalu tebal dan berat tetapi sesuai dengan tujuan (penggunannnya)," ujar Perwakilan AirAsia, Sheila Romero.

"Saya suka pakaiannya yang chic dan sporty, mirip dengan pakaian pembalap Formula Satu. Perpaduan mode dan keamanan ini akan menjadi standar baru penerbangan saat ini," imbuhnya seperti dilansir dari Metro.

Dalam sebuah postingan Instagram, desainer dari seragam baru ini yaitu Puey Quinones juga turut membagikan detail seragam buatannya tersebut. Desainer asal Filipina itu juga mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat pada inovasinya.

[Gambas:Instagram]

Penggunaan APD dalam seragam awak kabin ini merupakan salah satu langkah penyesuaian maskapai dalam menghadapi pandemi Corona. Kepala Keamanan AirAsia, Ling Liong Tien menjelaskan sejumlah langkah lain juga telah diambil maskapai untuk operasi penerbangan pemulangan dan kemanusiaan, serta penerbangan domestik yang akan kembali dilakukan mulai Rabu (29/4).

Tak hanya awak kabin, dalam penerbangan AirAsia, penumpang juga diminta untuk mengenakan masker, baik sebelum, selama, dan setelah penerbangan. Masker juga digunakan termasuk saat penumpang check-in di konter dan mengambil bagasi.

"Penumpang tanpa masker akan ditolak," kata Ling.

AirAsia akan melanjutkan penerbangan domestik di beberapa negara, dimulai dari Malaysia pada 29 April, lalu Thailand pada 1 Mei, dan Filipina mulai 16 Mei.

Video: Permintaan Tiket Penerbangan Turun Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintah

Video: Permintaan Tiket Penerbangan Turun Imbas Efisiensi Anggaran Pemerintah