Dubai mengumumkan akan membuka kembali pariwisatanya mulai awal Juli usai mereka melarang kedatangan pelancong asing sejak Maret untuk mencegah penyebaran Corona.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa (28/4/2020), Direktur Jenderal Departemen Pemasaran Pariwisata dan Perdagangan Dubai, Helal Al Marri mengatakan, proses pembukaan ini akan dilaksanakan secara bertahap dan dapat ditunda hingga September. Itu semua tergantung pada tren global.
"Banyak negara tetap ditutup dan ini lebih kepada diskusi bilateral," kata Al Marri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dubai sendiri merupakan salah satu kota di Uni Emirat Arab (UAE) yang amat bergantung pada sektor pariwisata. Kota itu telah menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk mengubah dirinya menjadi pusat bisnis dan pariwisata di Timur Tengah.
Setiap tahunnya, mereka berhasil menggaet jutaan pengunjung untuk menikmati pantai, hotel mewah, dan mal papan atas. Data pada tahun 2019 menunjukkan, kota ini kedatangan 16,7 juta wisatawan.
Pekan lalu, pemerintah mengumumkan bahwa aturan lockdown Dubai akan dilonggarkan. Keputusan ini memungkinkan beberapa kegiatan komersial, termasuk mal dan transportasi beroperasi secara normal.
Sebelum siap membuka kembali pariwisatanya, Al Marri menyampaikan perlunya beberapa penyesuaian di sektor pariwisata. Dengan adanya pandemi Corona, pariwisata perlu menyesuaikan layanan berdasarkan standar kesehatan dan kebersihan. Selain itu, untuk meringankan beban industri pariwisata yang lesu, pemerintah memangkas beberapa biaya yang harus dibayarkan industri sampai 50 persen.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum