Regulator penerbangan Thailand tadinya akan membuka larangan penerbangan pada 30 April. Namun Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT) menangguhkannya hingga 31 Mei.
Perpanjangan masa penerbangan ini menjadi bentuk dukungan kepada Center for COVID-19 Situation Administration Thailand yang masih memerangi Corona.
CAAT tidak menjelaskan detail dari pengumuman tersebut. Namun adanya kasus baru yang terjadi Pemerintah memperpanjang Keputusan Darurat hingga satu bulan lagi.
Namun pengecualian akan diberikan pada pesawat negara, militer dan pesawat pendaratan darurat atau pendaratan teknis tanpa turun.
"Kita perlu mempertahankan larangan tersebut hingga bulan depan," ujar Direktur CAAT, Chula Sukmanop.
Keputusan ini akan mempengaruhi maskapai internasional yang berencana untuk melanjutkan penerbangan komersial ke Thailand. Contohnya AirAsia Filipina yang telah memulai kembali rute penerbangan Manila-Bangkok pada 1 Mei.
Saat ini Thailand masih berada di urutan ke-58 dalam peringkat kasus COVID-19. Urutan pertama masih dipegang oleh Amerika Serikat.
Thailand khawatir dengan meningkatnya kasus Corona di beberapa negeri tetangga seperti Singapura, Indonesia dan Filipina. Pemerintah Thailand takut impor virus akan terjadi setelah keadaan membaik.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Skandal 'Miss Golf' Gemparkan Thailand, Biksu-biksu Diperas Pakai Video Seks