Pernah Ada Hujan Salju di Arab Saudi 2020, Jadi Tanda-tanda Kiamat?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pernah Ada Hujan Salju di Arab Saudi 2020, Jadi Tanda-tanda Kiamat?

Rosmha Widiyani - detikTravel
Senin, 04 Mei 2020 21:32 WIB
Arab Saudi Salju
Foto: (Twitter)/Pernah Ada Hujan Salju di Arab Saudi 2020, Jadi Tanda-tanda Kiamat?
Jakarta -

Dalam sejarahnya, Arab Saudi yang dikenal sebagai negara gurun dan bersuhu panas pernah mengalami hujan salju. Hujan salju di Arab Saudi 2020 terjadi pada bulan Januari di wilayah Tabuk.

Dikutip dari situs ABC, Tabuk yang berjarak 193 kilometer dari Laut Merah adalah wilayah terdingin di Saudi. Suhu di sana bisa mencapai 4 derajat C, namun dalam kondisi kering bukan bersalju.

"Badai yang sangat kuat terlacak dari Eropa selatan dan wilayah Mediterania menuju timur tengah minggu kemarin. Kondisi ini menarik udara dingin dan menghasilkan hujan salju," kata ahli meteorologi senior Accuweather Eric Leister.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Masyarakat setempat dilaporkan kaget dan kagum melihat hujan salju di Arab Saudi 2020. Putih mendominasi wilayah tersebut menggantikan warna pasir dan bangunan yang selama ini akrab dengan penduduk.

Berbagai foto dan video diunggah memperlihatkan pemandangan Tabuk yang tidak biasa. Unta yang biasanya di tengah gurun menjadi berada di padang salju. Masyarakat melengkapi diri dengan peralatan untuk menahan dingin saat hujan salju di Arab Saudi 2020..

Kabar hujan salju di Arab Saudi 2020 sempat dianggap bohong karena sangat tidak biasa. Menurut Leicester, wilayah Saudi sebetulnya sangat mungkin mendapat salju meski jarang dan tidak biasa.

Selain salju, hujan es di Arab Saudi juga terjadi pada 2019. Seperti dilaporkan Khaleej Times, hujan es dengan bongkahan yang cukup besar menewaskan tujuh orang dan melukai 11 lainnya. Peristiwa ini terjadi di kota Hafr Al Baten selama beberapa hari.

Warga meramaikan media sosial dengan unggahan terkait hujan es di Arab Saudi. Otoritas setempat memperingatkan warga supaya berhati-hati, terutama saat berada di luar rumah.

Munculnya hujan salju dan es di Arab Saudi menimbulkan spekulasi tentang tanda-tanda kiamat. Dalam haditsnya, Rasulullah SAW pernah mengatakan tanda-tanda kiamat yang jumlahnya ada sepuluh.

عَنْ حُذَيْفَةَ بْنِ أَسِيدٍ الْغِفَارِيِّ قَالَ اطَّلَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا وَنَحْنُ نَتَذَاكَرُ فَقَالَ مَا تَذَاكَرُونَ قَالُوا نَذْكُرُ السَّاعَةَ قَالَ إِنَّهَا لَنْ تَقُومَ حَتَّى تَرَوْنَ قَبْلَهَا عَشْرَ آيَاتٍ فَذَكَرَ الدُّخَانَ وَالدَّجَّالَ وَالدَّابَّةَ وَطُلُوعَ الشَّمْسِ مِنْ مَغْرِبِهَا وَنُزُولَ عِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَأَجُوجَ وَمَأْجُوجَ وَثَلَاثَةَ خُسُوفٍ خَسْفٌ بِالْمَشْرِقِ وَخَسْفٌ بِالْمَغْرِبِ وَخَسْفٌ بِجَزِيرَةِ الْعَرَبِ وَآخِرُ ذَلِكَ نَارٌ تَخْرُجُ مِنْ الْيَمَنِ تَطْرُدُ النَّاسَ إِلَى مَحْشَرِهِمْ

Artinya: "Dari Hudzaifah bin Asid Al Ghifari berkata, Rasulullah SAW menghampiri kami saat kami tengah membicarakan sesuatu. Ia bertanya, 'Apa yang kalian bicarakan?' Kami menjawab, 'Kami membicarakan kiamat.' Ia bersabda, 'Kiamat tidaklah terjadi sehingga kalian melihat sepuluh tanda-tanda sebelumnya.' Rasulullah menyebut kabut, Dajjal, binatang (ad-dābbah), terbitnya matahari dari barat, turunnya Isa bin Maryam AS, Ya'juj dan Ma'juj, tiga gerhana; gerhana di timur, gerhana di barat dan gerhana di jazirah Arab dan yang terakhir adalah api muncul dari Yaman menggiring manusia menuju tempat perkumpulan mereka." (HR Muslim).

Tanda-tanda kiamat lainnya adalah perubahan tanah di wilayah Arab yang tadinya tandus. Seperti disebutkan dalam hadist berikut,

اَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجاً وَأَنْهَاراً وَحَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ بَيْنَ الْعِرَاقِ وَمَكَّةَ لاَ يَخَافُ إِلاَّ ضَلاَلَ الطَّرِيقِ وَحَتَّى يَكْثُرَ الْهَرْجُ

Artinya: Kiamat tidak akan terjadi hingga wilayah arab kembali menjadi tanah yang subur banyak padang hijau dan sungai-sungai. Hingga orang yang melakukan safar antara Iraq dan Mekah, tidak ada yang ditakuti selain kegelapan di jalan. Dan tidak muncul kiamat sampai terjadi banyak pembunuhan. (HR Ahmad).

Dengan penjelasan ini, manusia sebetulnya hanya bisa mengira adanya tanda-tanda kiamat. Tentunya kepastian datangnya hari kiamat, hanya Allah SWT yang tahu. Kapan datangnya hari kiamat? Wallahu a'lam bish-shawab.




(row/erd)

Hide Ads