Australia dan Selandia Baru tengah membicarakan wacana travel bubble dengan pembukaan batas lintas negara. Ide itu juga diadopsi tiga negara Balkan ini.
Di tengah pandemi virus Corona, sejumlah negara dunia mulai membicarakan kemungkinan untuk membuka perbatasan dengan kesepakatan lewat travel bubble. Travel bubble merupakan zona orang dapat bepergian secara bebas, dengan syarat tidak keluar batasan yang ada.
Australia dan Selandia Baru adalah negara yang pertama mengusung konsep tersebut, setelah melihat tren penurunan COVID-19 yang mulai menurun antar kedua negara. Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, tren serupa juga diikuti oleh Latvia, Lithuania, dan Estonia, yang sama-sama negara Balkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti Australia dan Selandia Baru, ketiganya berencana untuk membuat travel bubble antarnegara Balkan seperti diberitakan Lonely Planet. Secara teknis, nantinya warga tiga negara itu dapat bepergian dengan bebas lintas tiga negara saja.
Ketiganya negara itu mewacanakan untuk membuka perbatasan pada 15 Mei. Travel bubble yang diusung oleh ketiga negara tentu akan bersifat eksklusif.
Disebutkan, ketiganya cukup percaya diri membuka perbatasan masing-masing setelah melihat rendahnya penderita positif COVID-19 di ketiga negara itu. Diketahui, hingga saat ini hanya ada 17 kematian di Latvia, 48 di Lithuania dan 55 di Estonia akibat COVID-19. Jumlah itu terbilang kecil apabila dibandingkan dengan negara Eropa lain.
![]() |
Menurut perwakilan dari masing-masing negara, pengadaan travel bubble antar ketiga negara itu menjadi salah satu cara untuk membantu perekonomian lintas negara. Hanya saja, sesuai dengan koridor dan ketentuan berlaku.
"Kami akan menjalankan prinsip ini ketika berurusan dengan negara yang terdampak hebat corona, di mana mungkin tidak menjalankan kontrol atas penyebaran virus tersebut," ujar PM Lithuania, Saulius Skvernelis dalam pernyataan resminya.
Sebelum membuat Travel Bubble bersama, ketiganya disebut telah saling percaya dengan sistem kesehatan masing-masing negara. Setelah tiga negara itu, ada kemungkinan kalau negara tetangga lain seperti Polandia dan Finlandia ikut menyusul dalam travel bubble tersebut.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!