Filipina Godok Skenario Batasi Turis Usai Corona

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Filipina Godok Skenario Batasi Turis Usai Corona

Femi Diah, Femi Diah - detikTravel
Jumat, 22 Mei 2020 17:15 WIB
manila
Foto: (Rudi Chandra/d'Traveler)
Manila -

Filipina akan membatasi kedatangan wisatawan usai pandemi virus Corona. Selain itu, disiapkan protokol kesehatan dan sanitasi.

Filipina menyambut era baru setelah dunia dihajar virus Corona, termasuk di bidang wisata. Pertama, Filipina mewacanakan untuk memberikan kuota jumlah turis asing yang masuk negara itu. Juga, akan ada batasan jumlah wisatawan di tiap objek wisata.

Yang kedua, Filipina akan lebih ketat menerapkan langkah-langkah kesehatan dan sanitasi kepada pemilik usaha wisata. Termasuk, kampanye kebersihan dan kesehatan melalui wisata.

'Departemen Pariwisata juga sedang membuat pedoman untuk usulan new normal (normal baru) dalam pariwisata, yang melibatkan langkah-langkah ketat. Itu termasuk protokol kesehatan dan sanitasi, seperti mengenakan masker wajah dan jarak sosial, di antaranya," kata Presiden Filipina Rodrigo Duterte seperti dikutip Manila Bulletin.

Sementara itu, Sekretaris Departemen Pariwisata Filipina, Bernadette Romulo Puyat, mengatakan dalam sidang DPR tentang pariwisata bulan lalu bahwa wisata tak akan sama lagi setelah pandemi virus Corona. Salah satu usulan untuk menyambut normal baru itu adalah inspeksi rutin untuk memenuhi standar kesehatan.

Selain itu, studi dan pelibatan berbagai pemangku kepentingan, serta meninjau kembali rencana pembangunan.

Rencana menyambut normal baru usai pandemi virus Corona itu digodok dalam usulan strategi sosial, ekonomi dan tata kelola untuk beradaptasi dengan normal baru. Duterte bilang usulan itu tertuang dalam makalah "We Recover as One" yang mencakup inisiatif untuk membangun kembali kepercayaan konsumen dan bisnis.

Instansi pemerintah telah mengidentifikasi program dan proyek untuk tahun 2020 dan 2021 untuk mengimplementasikan strategi tersebut. Selain itu, akan dibentuk komite untuk meninjau draft Pembaruan Rencana Pengembangan Filipina dan menggabungkan strategi untuk skenario normal baru dari 2020 hingga 2022. Unit pemerintah daerah juga akan diminta untuk merumuskan program pemulihan regional di wilayah mereka.

Duterte bakal segera mengumumkan keputusan dari program itu dalam waktu dekat.




(fem/ddn)

Hide Ads