Taman Rekreasi Tivoli di Copenhagen diubah menjadi taman kanak-kanak (TK). Taman yang memiliki banyak wahana permainan itu menampung anak-anak berusia 3-6 tahun.
Seperti tempat wisata lainnya di dunia yang harus tutup karena COVID-19, Taman Tivoli saat ini juga menutup pintu untuk wisatawan. Tapi, sebentar lagi taman itu dialihfungsikan menjadi TK.
Selain belajar, anak-anak juga mendapatkan makan siang. Protokol jaga jarak sosial (social distancing), sanitasi, dan panduan keamanan lainnya juga akan diterapkan. Setiap anak nantinya akan mendapatkan ruang untuk belajar seluas hampir 4 meter persegi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Taman Tivoli, tempat wisata lainnya seperti Kebun Binatang Copenhagen dan Museum Nasional Denmark juga mengubah atraksinya menjadi TK untuk sementara. Klub sepakbola Copenhagen juga akan mendukung kegiatan belajar dengan meminjamkan fasilitas mereka untuk edukasi.
"Para guru dan pendidik saat ini berupaya keras untuk mengirim anak-anak kami kembali dengan selamat dan aman, dan di sini kami dapat membantu mereka sedikit. Kami memiliki tanggung jawab untuk mendidik Copenhagen," kata Katja Moesgaard, COO klub sepakbola Copenhagen, dalam pernyataan publik.
Sementara itu, Walikota Administrasi Anak dan Remaja Copenhagen juga mengapresiasi kerja sama tersebut.
"Kami bersama seluruh institusi hampir siap tapi kapasitas (sekolah) akan dibatasi," kata Kepala Dinas Anak-anak dan Pemuda Copenhagen, Christensen sebagaimana diwartakan Matador Network.
"Itu mengapa kami harus kreatif (saat pandemi COVID-19) dan saya senang perusahaan budaya yang besar, asosiasi perumahan, dan institusi olahraga mau untuk melangkah maju,"ungkapnya.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum