Daftar Negara Eropa yang Buka Kembali Pariwisatanya di Musim Panas

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Daftar Negara Eropa yang Buka Kembali Pariwisatanya di Musim Panas

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Sabtu, 16 Mei 2020 23:07 WIB
London dan Praha
London, Inggris (Foto: CNN)
Jakarta -

Eropa masih jadi destinasi unggulan traveler seluruh dunia. Meski jadi salah satu episentrum virus Corona, negara-negara Benua Biru tetap membutuhkan devisa dari turis.

Rabu lalu, Uni Eropa merencanakan pembukaan kembali perbatasan antar negaranya, namun tetap memerhatikan keamanan dan kesehatan. Jalur kereta api, jalan raya, udara hingga laut akan beroperasi lagi.

Momen ini sangat ditunggu oleh jutaan backpacker yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah saja. Karena, negara-negara di sana menerapkan lockdown.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Eropa menyumbang 50% dari turis pariwisata global dan sangat terpukul oleh pembatasan di tiap negara. Kota-kota yang biasanya ramai seperti Venesia, Roma, Paris, dan Barcelona kini kosong melompong.

UE saat ini merekomendasikan pembatasan turis yang tidak memiliki urusan penting. Tapi, dengan tingkat infeksi yang telah menurun di beberapa negara, aturan ini bisa berubah.

ADVERTISEMENT

Berikut negara di Eropa yang membuka perbatasannya:

1. Prancis

Negara ini jadi salah satu destinasi di Eropa. Sama seperti anggota lainnya, Prancis tertutup bagi traveler non-UE selama dua bulan terakhir.

UE memperpanjang larangan hingga 15 Juni 2020. Mulai sekarang hingga 24 Juli, kecuali warga UE atau Inggris akan dikenai karantina virus Corona wajib selama 14 hari.

Lockdown Prancis perlahan dicabut dengan sekolah, restoran dan kafe akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang. Hotel di sana, Grup Accor misalnya, pendapatan terbesarnya masih dari wisatawan domestik.

2. Yunani

Yunani mungkin akan menjadi salah satu negara di Eropa pertama yang membuka kembali pintunya bagi wisatawan.

Negara Mediterania ini telah berhasil menjaga angka kematian akibat Corona di tingkat yang sangat rendah, jumlahya orang meninggal sebanyak 150. Yunani memberlakukan lockdown yang ketat sejak dini.

Beberapa bisnis, seperti penata rambut dan toko buku sudah dibuka kembali, dan PM Kyriakos Mitsotakis berharap dapat menyambut kembali turis pada 1 Juni.

Pembatasan perjalanan di dalam negeri akan dicabut pada 18 Mei. Hotel-hotel di Yunani dijadwalkan kembali buka pada 1 Juni diikuti oleh hotel musiman sebulan kemudian.

Saat ini, semua turis harus mengikuti tes COVID-19 di terminal kedatangan. Di sisi lain, warga negara non-UE masih dilarang memasuki Yunani hingga 18 Mei, penerbangan LCC dari negara tetangga masih ditangguhkan

Mitsotakis menginginkan lebih banyak turis kelas atas. Itu akan membantu menggerakkan roda industri pariwisata yang akan mempekerjakan satu dari lima orang Yunani.

3. Spanyol

Lockdown di Spanyol terbukti menjadi salah satu yang paling ketat di Eropa. Dalam suatu waktu, anak-anak dilarang meninggalkan rumah sepenuhnya.

Spanyol menerima 84 juta turis pada tahun 2019, rekor terbanyak sedunia. Kelonggaran lockdown dimulai di saat pantai kembali dibuka di bulan Juni dan hotel diberikan izin buka.

Pejabat di sana sangat berhati-hati terkait pembukaan kembali negara itu. Pembatasan di perbatasan tidak mungkin dilakukan saat ini yang melarang perjalanan untuk semua orang selain warganya, penduduk dan pekerja perbatasan, akan berubah sebelum akhir musim panas.

Selain itu, karantina 14 hari sekarang telah diberlakukan untuk semua traveler yang tiba di negara itu dari 15-24 Mei, tanggal keadaan darurat Spanyol akan berakhir.

4. Italia

Italia jadi salah satu negara terparah akibat pandemi Corona. Lockdown di sana sangat panjang, diberlakukan pada bulan Maret.

Mungkin, negara ini akan dibuka kembali. Pemerintah Italia mengatakan pihaknya memperkirakan perbatasan akan dibuka untuk turis pada musim panas.

Italia bersama anggota UE lainnya saat ini membatasi kunjungan tidak penting dari luar Zona Schengen (pengelompokan 26 negara yang biasanya memiliki perbatasan terbuka), selain dari Inggris.

Austria dan Swiss, yang ada di dekatnya telah membatasi perjalanan antar negara. Banyak maskapai telah membatalkan sebagian besar penerbangan ke Italia, pembukaan akan jadi proses cukup sulit.

Kata presiden Badan Turis Nasional Italia (ENIT), Giorgio Palmucci, Italia tak ingin kehilangan wisatawan di tahun 2020. Lockdown perlahan dilonggarkan bertahap, semua toko dijadwalkan akan dibuka kembali pada 18 Mei, dan berencana untuk membuka kembali kafe, restoran, dan bar pada bulan Juni.

Semua museum, termasuk Museum Vatikan Roma akan dibuka kembali secara perlahan di bulan Mei. Namun, ada aturan ketat tentang jaga jarak dan tiket harus dibeli secara online.

Pulau Sisilia telah mengumumkan skema liburan untuk memikat wisatawan kembali. Ada liburan bersubsidi bagi pengunjung domestik dan internasional.

5. Jerman

Angka kematian akibat infeksi Corona di Jerman bisa dikendalikan karena tes uji dan pelacakan kontak yang baik. Namun, perjabat masih ragu jika wisatawan kembali.

Fakta bahwa infeksi virus mulai meningkat di minggu ini. Itu setelah beberapa hari pelonggaran lockdown, kekhawatiran pun belum reda ketika negara harus dibuka kembali.

Diumumkan pada hari Rabu bahwa perbatasann Jerman-Austria sedang dibuka pada 15 Mei. Kanselir Jerman Angela Merkel ingin menghentikan kontrol perbatasan di wilayah Schengen dalam beberapa minggu.

Juru bicara Kementerian Pariwisata Austria mengatakan bahwa kanselir dari kedua negara sepakat untuk membuka perbatasan, langkah pertama bagi para pelancong harian. Langkah kedua, pembukaan kembali normal pada 15 Juni.

Jerman tetap tertutup bagi traveler non-U. Perbatasannya yang melintasi negara-negara tetangga seperti Denmark, Belanda, Belgia, Luksemburg, Prancis, dan Swiss ditutup atau dijaga.

Hotel-hotel di Jerman saat ini masih dilarang menerima wisatawan. Sebagian besar penerbangan ke dan dari Jerman tetap ditangguhkan.

6. Inggris Raya

Keputusan Inggris untuk mengkarantina 14 hari bagi semua pendatang adalah keputusan tepat. Langkah itu akan berlaku untuk waktu yang tidak ditentukan.

Aturan ini akan menghalangi maskapai untuk memulai kembali operasi penerbangan dengan cepat. Para pejabat telah memperingatkan traveler Inggris bahwa kesempatan untuk melarikan diri ke luar negeri pada musim panas sangatlah tipis.

Sembilan dari 10 penerbangan telah ditangguhkan sejak Inggris menjalani lockdown. Berdasarkan rencana saat ini, hotel-hotel akan mulai dibuka pada awal Juli, tetapi karena pembatasan perbatasan UE masih berlaku, diharapkan Inggris akan fokus pada wisata domestik.

Ada sekitar 40 juta wisatawan internasional memasuki Inggris tiap tahun. Mereka memainkan bagian yang sangat penting dari pergerakan roda ekonominya.

7. Portugal

Portugal juga telah mulai longgarkan lockdown-nya, memungkinkan salon rambut, hingga toko reparasi buka kembali.

Tampaknya wisman ragu-ragu dapat kembali sebelum tahun 2021. Rita Marques, Sekretaris Negara untuk Pariwisata, baru-baru ini meluncurkan skema 'jangan batalkan, tunda', yang memungkinkan wisatawan menjadwal ulang setiap liburan yang telah diatur sebelumnya hingga akhir tahun 2021.

Ini berlaku untuk semua pemesanan yang dilakukan melalui agen perjalanan terpercaya, hotel atau Airbnb. Perjalanan yang bisa dijadwalkan ulang antara 13 Maret-30 September 2020.

Sementara itu, otoritas pariwisata nasional, Turismo de Portugal telah merancang cap sertifikasi kebersihan secara gratis untuk membedakan perusahaan pariwisata yang 'Bersih & Aman' untuk mendapatkan kepercayaan pengunjung.

Semua lini bisnis harus mematuhi persyaratan kebersihan dan pembersihan untuk pencegahan dan kontrol COVID-19. Cap ini berlaku selama satu tahun.

Raul Martins, Presiden Asosiasi Hotel Portugal (AHP,) berharap sebagian besar hotel di negara itu akan dibuka kembali pada bulan Juli. Seperti kebanyakan negara Eropa lainnya, Portugal harus mengandalkan wisatawan domestik untuk sementara karena pembatasan perbatasan tetap berlaku.

8. Kroasia

Kroasia menutup perbatasannya lebih awal dan telah berhasil menjaga angka kematian akibat COVID-19 jadi relatif rendah. Kurang dari 100 korban jiwa sejauh ini.

Kroasia bergantung pada pariwisata, sektor ini menyumbang 20% dari PDB-nya. Para pejabat menyarankan pembukaan perbatasan untuk wisatawan asing pada akhir tahun ini.

Namun, pembatasan saat ini masuknya warga negara asing kemungkinan akan tetap berlaku sampai 15 Juni. Setiap WNA yang diizinkan masuk dapat diperintahkan untuk mengisolasi diri selama 14 hari di fasilitas karantina resmi pemerintah dengan biaya pribadi.

Tetapi para pejabat berharap untuk mengatasi ini dengan memperkenalkan 'koridor hijau' khusus dengan Republik Ceko. Karena, jumlah kasus virus Corona yang rendah pada awal musim panas ini.

Jadi, setiap warga Ceko yang dapat memberi dokumen bebas infeksi akan diizinkan berlibur di Kroasia.

Praha, Ceko (Praha, Ceko (Foto: CNN)

9. Swiss

Pada pertengahan Mei, perbatasan Swiss dengan Italia, Prancis, Jerman dan Austria akan dibuka kembali. Itu kurang dari dua bulan setelah ditutup oleh Dewan Federal karena pandemi Corona.

Tapi hal itu tidak membuat segala sesuatunya kembali normal. Hanya warga negara Swiss dan penduduk tetap, serta mereka yang harus melakukan perjalanan karena alasan profesional yang diizinkan masuk.

Rencana memulai kembali industri pariwisata domestik telah digerakkan. Museum, bar, dan restoran akan dibuka kembali minggu ini, diikuti oleh hotel menjelang akhir Mei.

10. Eropa Timur

Kroasia bukan satu-satunya negara berbagai 'koridor hijau' dengan Republik Ceko. Slovakia, salah satu negara Eropa pertama yang melarang perjalanan penumpang internasional, sedang mengerjakannya pula.

Kedua negara telah menutup perbatasan untuk WNA, bersama dengan Ukraina, Hongaria dan Polandia. Karantina selama 14 hari wajib dilaksanakan bagi siapa pun yang datang dari luar negeri.

Namun, usul terbaru, wisatawan Ceko dapat memberikan bukti bahwa mereka bebas virus Corona akan diizinkan untuk bepergian ke Slovakia. Tidak jelas tentang kapan perbatasan akan dibuka kembali dari pemerintah negara-negara tersebut.

Para pejabat tidak akan terburu-buru menyambut para traveler dari tujuan-tujuan yang sangat terpengaruh Corona, seperti Inggris, AS, Spanyol, dan Italia.

11. Skandinavia dan wilayah Nordik

Sebagai satu-satunya negara di Eropa yang tidak memberlakukan lockdown, Swedia mencabut beberapa batasan.

Perbatasannya masih tertutup untuk negara-negara di luar UE, EEA, atau Swiss. Pemerintah mengakui pariwisata amat terpukul karena tak ada lagi turis.

Austria, di dekatnya, sedang merencanakan ke tahap ke normal. Hotel akan dibuka kembali dari 29 Mei.

Sementara itu, Denmark berencana untuk mencabut lockdown yang tersisa pada minggu kedua Juni. Pemerintah telah berbicara tentang pembukaan kembali perbatasan akan menuju ke arah negatif.

Islandia yang melaporkan tiga kasus di bulan Mei, melarang masuknya WNA, kecuali warga Uni Eropa. Setiap orang yang datang dari luar negeri harus karantina 14 hari sejak 24 April.

Pemerintah Islandia berharap untuk mulai mengurangi pembatasan turis internasional pada 15 Juni. Detail lengkapnya belum dikonfirmasi, diperkirakan akan ada tes atau karantina selama dua minggu.

12. Negara Baltik

Perbatasan untuk negara-negara Baltik, yakni Estonia, Lithuania dan Latvia sebagian besar tertutup bagi wisatawan asing.

Pada 15 Mei, masing-masing akan mencabut pembatasannya satu sama lain, menciptakan 'koridor hijau' resmi atau 'gelembung perjalanan' resmi Uni Eropa.

Protokol baru yang akan mulai berlaku pada 15 Mei telah disepakati setelah negara-negara itu memutuskan telah berhasil mengelola penyebaran Covid-19 dan saling mempercayai sistem perawatan kesehatan satu sama lain.


Hide Ads