Eropa masih jadi destinasi unggulan traveler seluruh dunia. Meski jadi salah satu episentrum virus Corona, negara-negara Benua Biru tetap membutuhkan devisa dari turis.
Rabu lalu, Uni Eropa merencanakan pembukaan kembali perbatasan antar negaranya, namun tetap memerhatikan keamanan dan kesehatan. Jalur kereta api, jalan raya, udara hingga laut akan beroperasi lagi.
Momen ini sangat ditunggu oleh jutaan backpacker yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan di rumah saja. Karena, negara-negara di sana menerapkan lockdown.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eropa menyumbang 50% dari turis pariwisata global dan sangat terpukul oleh pembatasan di tiap negara. Kota-kota yang biasanya ramai seperti Venesia, Roma, Paris, dan Barcelona kini kosong melompong.
UE saat ini merekomendasikan pembatasan turis yang tidak memiliki urusan penting. Tapi, dengan tingkat infeksi yang telah menurun di beberapa negara, aturan ini bisa berubah.
Berikut negara di Eropa yang membuka perbatasannya:
1. Prancis
Negara ini jadi salah satu destinasi di Eropa. Sama seperti anggota lainnya, Prancis tertutup bagi traveler non-UE selama dua bulan terakhir.
UE memperpanjang larangan hingga 15 Juni 2020. Mulai sekarang hingga 24 Juli, kecuali warga UE atau Inggris akan dikenai karantina virus Corona wajib selama 14 hari.
Lockdown Prancis perlahan dicabut dengan sekolah, restoran dan kafe akan dibuka dalam beberapa minggu mendatang. Hotel di sana, Grup Accor misalnya, pendapatan terbesarnya masih dari wisatawan domestik.
2. Yunani
Yunani mungkin akan menjadi salah satu negara di Eropa pertama yang membuka kembali pintunya bagi wisatawan.
Negara Mediterania ini telah berhasil menjaga angka kematian akibat Corona di tingkat yang sangat rendah, jumlahya orang meninggal sebanyak 150. Yunani memberlakukan lockdown yang ketat sejak dini.
Beberapa bisnis, seperti penata rambut dan toko buku sudah dibuka kembali, dan PM Kyriakos Mitsotakis berharap dapat menyambut kembali turis pada 1 Juni.
Pembatasan perjalanan di dalam negeri akan dicabut pada 18 Mei. Hotel-hotel di Yunani dijadwalkan kembali buka pada 1 Juni diikuti oleh hotel musiman sebulan kemudian.
Saat ini, semua turis harus mengikuti tes COVID-19 di terminal kedatangan. Di sisi lain, warga negara non-UE masih dilarang memasuki Yunani hingga 18 Mei, penerbangan LCC dari negara tetangga masih ditangguhkan
Mitsotakis menginginkan lebih banyak turis kelas atas. Itu akan membantu menggerakkan roda industri pariwisata yang akan mempekerjakan satu dari lima orang Yunani.
3. Spanyol
Lockdown di Spanyol terbukti menjadi salah satu yang paling ketat di Eropa. Dalam suatu waktu, anak-anak dilarang meninggalkan rumah sepenuhnya.
Spanyol menerima 84 juta turis pada tahun 2019, rekor terbanyak sedunia. Kelonggaran lockdown dimulai di saat pantai kembali dibuka di bulan Juni dan hotel diberikan izin buka.
Pejabat di sana sangat berhati-hati terkait pembukaan kembali negara itu. Pembatasan di perbatasan tidak mungkin dilakukan saat ini yang melarang perjalanan untuk semua orang selain warganya, penduduk dan pekerja perbatasan, akan berubah sebelum akhir musim panas.
Selain itu, karantina 14 hari sekarang telah diberlakukan untuk semua traveler yang tiba di negara itu dari 15-24 Mei, tanggal keadaan darurat Spanyol akan berakhir.
4. Italia
Italia jadi salah satu negara terparah akibat pandemi Corona. Lockdown di sana sangat panjang, diberlakukan pada bulan Maret.
Mungkin, negara ini akan dibuka kembali. Pemerintah Italia mengatakan pihaknya memperkirakan perbatasan akan dibuka untuk turis pada musim panas.
Italia bersama anggota UE lainnya saat ini membatasi kunjungan tidak penting dari luar Zona Schengen (pengelompokan 26 negara yang biasanya memiliki perbatasan terbuka), selain dari Inggris.
Austria dan Swiss, yang ada di dekatnya telah membatasi perjalanan antar negara. Banyak maskapai telah membatalkan sebagian besar penerbangan ke Italia, pembukaan akan jadi proses cukup sulit.
Kata presiden Badan Turis Nasional Italia (ENIT), Giorgio Palmucci, Italia tak ingin kehilangan wisatawan di tahun 2020. Lockdown perlahan dilonggarkan bertahap, semua toko dijadwalkan akan dibuka kembali pada 18 Mei, dan berencana untuk membuka kembali kafe, restoran, dan bar pada bulan Juni.
Semua museum, termasuk Museum Vatikan Roma akan dibuka kembali secara perlahan di bulan Mei. Namun, ada aturan ketat tentang jaga jarak dan tiket harus dibeli secara online.
Pulau Sisilia telah mengumumkan skema liburan untuk memikat wisatawan kembali. Ada liburan bersubsidi bagi pengunjung domestik dan internasional.
5. Jerman
Angka kematian akibat infeksi Corona di Jerman bisa dikendalikan karena tes uji dan pelacakan kontak yang baik. Namun, perjabat masih ragu jika wisatawan kembali.
Fakta bahwa infeksi virus mulai meningkat di minggu ini. Itu setelah beberapa hari pelonggaran lockdown, kekhawatiran pun belum reda ketika negara harus dibuka kembali.
Diumumkan pada hari Rabu bahwa perbatasann Jerman-Austria sedang dibuka pada 15 Mei. Kanselir Jerman Angela Merkel ingin menghentikan kontrol perbatasan di wilayah Schengen dalam beberapa minggu.
Juru bicara Kementerian Pariwisata Austria mengatakan bahwa kanselir dari kedua negara sepakat untuk membuka perbatasan, langkah pertama bagi para pelancong harian. Langkah kedua, pembukaan kembali normal pada 15 Juni.
Jerman tetap tertutup bagi traveler non-U. Perbatasannya yang melintasi negara-negara tetangga seperti Denmark, Belanda, Belgia, Luksemburg, Prancis, dan Swiss ditutup atau dijaga.
Hotel-hotel di Jerman saat ini masih dilarang menerima wisatawan. Sebagian besar penerbangan ke dan dari Jerman tetap ditangguhkan.
6. Inggris Raya
Keputusan Inggris untuk mengkarantina 14 hari bagi semua pendatang adalah keputusan tepat. Langkah itu akan berlaku untuk waktu yang tidak ditentukan.
Aturan ini akan menghalangi maskapai untuk memulai kembali operasi penerbangan dengan cepat. Para pejabat telah memperingatkan traveler Inggris bahwa kesempatan untuk melarikan diri ke luar negeri pada musim panas sangatlah tipis.
Sembilan dari 10 penerbangan telah ditangguhkan sejak Inggris menjalani lockdown. Berdasarkan rencana saat ini, hotel-hotel akan mulai dibuka pada awal Juli, tetapi karena pembatasan perbatasan UE masih berlaku, diharapkan Inggris akan fokus pada wisata domestik.
Ada sekitar 40 juta wisatawan internasional memasuki Inggris tiap tahun. Mereka memainkan bagian yang sangat penting dari pergerakan roda ekonominya.
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol