Pariwisata Jepang Terjun Bebas, Turun Hampir 100 Persen!

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pariwisata Jepang Terjun Bebas, Turun Hampir 100 Persen!

Bonauli - detikTravel
Rabu, 20 Mei 2020 23:17 WIB
Yasaka Shrine di Kyoto
Yasaka Shrine (Titry Frilyani/d'Traveler)
Tokyo -

Badan pariwisata Jepang mengeluarkan data jumlah wisatawan untuk bulan April. Presentasenya terjun payung dibandingkan tahun lalu.

Wabah Corona menutup paksa semua pariwisata dunia. Sebelum adanya wabah virus Corona, Jepang sudah mengestimasikan 2.900 turis akan datang pada bulan April 2020. Data pemerintah menunjukkan bahwa kedatangan turis turun 99,9 persen di bulan April. Ini menjadi angka terendah pertama sejak 1964.

Sebelumnya Jepang memang membatasi perjalanan dari 70 negara. Namun bulan ini meningkat menjadi 100 negara.



China, Korea Selatan, Amerika Serikat dan sebagian Eropa masuk dalam daftar. Padahal China dan Korea Selatan menjadi penyumbang jumlah kedatangan wisatawan terbesar ke negeri matahari terbit itu.

Bulan April tahun lalu, China membawa 726.132 wisatawan ke Jepang dan Korsel 566.624 wisatawan. Kini hanya ada 200 wisatawan dari China dan 300 dari Korsel. Turun drastis!

Taiwan dan Amerika Serikat pun hanya menyumbang masing-masing 300 wisatawan. Sebelumnya ada 403.467 wisatawan dari Taiwan dan 170.247 turis dari Amerika Serikat.

Kalau diakumulasikan, wisatawan antara bulan Januari hingga April turun 64,1 persen. Presentase tersebut bernilai 3,94 juta wisatawan asing.

Sementara itu pembatasan perjalanan masih dilakukan oleh Jepang. Bahkan Jepang menutup Gunung Fuji tahun ini dalam rangka pencegahan penularan virus Corona.

Beberapa waktu lalu, Jepang mengeluarkan larangan untuk tidak mendaki saat libur nasional. Warga Jepang dikenal suka treking ke gunung dan hutan saat liburan. Tapi musim panas segera tiba, Pemerintah Jepang khawatir warganya akan berkerumun di satu tempat wisata untuk liburan. Tentu saja, destinasi yang paling ditunggu adalah Gunung Fuji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demi menekan angka penularan kasus Corona, Jepang resmi menutup Gunung Fuji mulai 10 Juli-10 September 2020. Ini menjadi yang pertama kali semenjak tahun 1960.




(bnl/ddn)

Hide Ads