Spanyol segera membuka kembali pariwisatanya untuk turis asing. Dilansir dari Reuters, Selasa (26/5/2020) Spanyol akan mulai menerima wisatawan asing pada 1 Juli 2020 seiring dengan mulai menurunnya angka infeksi COVID-19 di negara tersebut.
Momen dibukanya pariwisata ini bertepatan dengan musim panas yang biasanya menjadi masa puncak wisata di Eropa. Kendati demikian, pelaku bisnis pariwisata masih skeptis bahwa kebijakan itu dapat menyelamatkan industri tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Menteri Luar Negeri Spanyol, Arancha Gonzalez Laya membuat cuitan di media sosial Twitter yang menunjukkan optimisme dan ajakan bagi turis asing untuk datang kembali ke Spanyol.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Kondisi) yang paling sulit telah ditinggalkan. Mulai Juli, kami akan mulai membuka Spanyol secara bertahap untuk turis internasional, mencabut karantina, memastikan standar keamanan kesehatan tertinggi. Kami siap menyambut Anda," tulisnya melalui akun twitter pribadinya @AranchaGlezlaya pada 25 Mei 2020.
Tak lupa ia juga menuliskan, "siap-siap" lengkap dengan emoji koper, kacamata hitam, dan bikini yang mengisyaratkan netizen untuk segera menyambut musim liburan.
Spanyol yang merupakan negara kedua di dunia yang paling banyak dikunjungi wisatawan (wisman) mancanegara itu sebelumnya telah menutup diri sejak Maret untuk mengatasi pandemi COVID-19. Mereka juga memberlakukan aturan karantina selama dua minggu untuk wisman.
Aturan karantina sendiri sempat menyebabkan kebingungan di industri pariwisata dan ketegangan dengan negara tetangganya, Prancis. Namun dengan kebijakan membuka diri ini, pemerintah Spanyol berharap dapat memperbaiki gangguan komunikasi sebelumnya dan memiliki posisi yang lebih kuat untuk menarik wisman di musim panas ini.
Kebijakan ini disambut baik oleh masyarakat. Salah satunya Anna Pardo, seorang warga yang berprofesi sebagai desainer interior.
"Ini bagus, saya benar-benar menantikannya. Dan begitu juga anjingku," ujarnya sembari membawa anjingnya berjalan-jalan di Taman Retiro.
Taman Retiro merupakan salah satu taman yang telah dibuka untuk masyarakat. Orang-orang lainnya juga tampak berlarian, mengobrol, atau sekadar duduk-duduk di tepi danau.
Saat ini bar dan restoran di Madrid dan Barcelona juga sudah diizinkan untuk buka tetapi khusus untuk area luar ruang (outdoor) dan jumlah kunjungan dibatasi. Akan tetapi banyak restoran yang masih memilih untuk tutup dan melayani katering.
Sementara itu sejumlah sekolah di utara Basque, Spanyol juga sudah melangsungkan kegiatan belajar mengajar lagi. Murid-murid diukur suhu tubuhnya dan menggunakan masker saat belajar.
(pin/ddn)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol