Bandara-bandara utama Spanyol telah membuka kembali penerbangan internasional seiring kasus virus Corona yang semakin menurun. Muncul pro dan kontra.
Kasus virus Corona di Spanyol mencapai 232 ribu dengan kematian harian yang turun di bawah 100 untuk pertama kalinya selama beberapa bulan. Dilansir The Sun Travel, Spanyol pun membuka kembali penerbangan internasional pada sejumlah bandara utama setelah lockdown selama berminggu-minggu.
Tapi, tak semua orang bisa melakukan perjalanan. Hanya mereka yang betul-betul memiliki kepentingan yang diizinkan untuk masuk Spanyol. Larangan masuk tetap berlaku bagi warga Inggris dan wisatawan yang datang.
Bagi orang asing yang memiliki kepentingan dan tiba di Negeri Matador itu harus mengisolasi diri selama 14 hari. Bahkan, Menteri Luar Negeri Spanyol, Arancha Gonzalez Laya, bilang larangan wisatawan untuk masuk ke Spanyol berpotensi berlanjut hingga tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, bandara utama Spanyol yang sudah dibuka di antaranya Bandara Tenerife dan El Prat di Barcelona, Gran Canaria di CanΓ ries, Barajas di Madrid, Malaga-Costa del Sol dan Palma de Mallorca di Balearic serta bandara di Tenerife Selatan, yaitu Alicante, Seville, Menorca, dan Ibiza.
Tak hanya bandara, beberapa pelabuhan juga telah dibuka untuk umum. Di antaranya, pelabuhan Barcelona, Bilbao, Las Palmas de Gran Canaria, Malaga, Palma Tenerife, Valencia, dan Vigo.
Pemerintah Spanyol menuturkan bakal membuka bandara lain dalam waktu dekat. Syaratnya sama, mereka yang terbang harus menunjukkan bukti kepentingan perjalanannya. Traveler juga wajib mengikuti prosedur karantina selama 14 hari.
Kepala daerah Tenerife, Pedro Martin, mengatakan Pemerintah Kepulauan Canary berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan dan selektif terhadap traveler asing di Bandara Tenerife. Dia mengatakan akan mengawasinya dengan ketat.
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan