Buka Wisata Lagi, Negara-Negara Eropa Akan Kerahkan Robot

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Buka Wisata Lagi, Negara-Negara Eropa Akan Kerahkan Robot

Femi Diah - detikTravel
Minggu, 17 Mei 2020 07:14 WIB
Menara jam tidak hanya dibangun sebagai penanda waktu tetapi juga menjadi simbol keindahan kota. Arsitektur yang klasik menjadi daya tarik wisata tersendiri.
Foto: Dok
London -

Eropa berencana membuka wisata lagi setelah menutup diri karena pandemi virus Corona. Untuk menerapkan protokol kesehatan, akan ditugaskan robot penjaga.

Liburan musim panas sebentar lagi. Uni Eropa yang sempat mengimbau agar warga melupakan liburan kali ini mulai membuka peluang untuk mengizinkan orang-orang bepergian. Itu seiring menurunnya kasus virus Corona di Eropa.

Kendati mengizinkan liburan, namun Uni Eropa bakal menerapkan pengawasan ketat. FoxNews menyebut pengawasan itu termasuk menggunakan robot di sejumlah negara.

Salah satunya, Belgia yang merekomendasikan penggunaan kecerdasan buatan untuk memantau aturan jarak sosial di lokasi dengan potensi kesibukan luar biasa, di antaranya di bandara, resor, dan tempat-tempat populer. The Sun bahkan mengklaim bahwa kecerdasan buatan itu bertugas mendisinfeksi ruang publik dan menjalankan sistem pemesanan yang higienis.

"Kecerdasan buatan (AI) dan robotika juga dapat membantu (memantau) jarak fisik sejalan dengan undang-undang perlindungan data atau memfasilitasi desinfeksi, terutama di tempat-tempat dengan arus pariwisata reguler," begitulah rencana yang diungkapkan oleh Uni Eropa.

Langkah yang diambil Belgia itu diyakini bakal diikuti oleh negara-negara Eropa lain demi mendongkrak gairah wisata di musim panas.

Selain itu, Badan Eksekutif Uni Eropa menyarankan agar ada pengecekan identitas di setiap perbatasan dengan lebih efektif. Juga, menambah operasi maskapai penerbangan, kapal feri, dan bus, namun tetap melindungi keselamatan penumpang dan pengemudi serta kru yang bertugas. Hotel juga diwajibkan menerapkan protokol kesehatan anti COVID-19.

"Ini tidak akan menjadi musim panas yang normal, tidak untuk kita semua. Tetapi, ketika kita semua bekerja bersama, dan melakukan bagian kita masing-masing. Maka, kita tidak harus menghadapi musim panas dengan stagnan di dalam rumah atau musim panas yang sama terlewatkan begitu saja untuk pariwisata Eropa," kata Wakil Presiden Eksekutif Komisi, Margrethe Vestager.




(fem/ddn)

Hide Ads