Sleman -
Sejak Corona mewabah, wisata di Kabupaten Sleman ditutup. Namun, dengan digaungkannya konsep 'new normal', Dispar mulai bersiap untuk sambut turis kembali.
Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Sudarningsih, mengatakan, pihaknya menyiapkan Kaliurang dan Tebing Breksi sebagai destinasi wisata yang akan menerapkan konsep normal baru. Persiapan yang dilakukan yakni membenahi fasilitas di destinasi wisata dengan mengacu kepada protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
"Kaliurang dan Breksi ditutup sejak akhir Maret 2020 guna mencegah penularan virus Corona penyebab COVID-19. Rencananya memang disiapkan Kaliurang dan Tebing Breksi, sambil menunggu rekomendasi dari gugus tugas COVID-19 DIY, kami membenahi dan mempersiapkannya," kata Sudarningsih saat dihubungi, Rabu (27/5/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sudarningsih mengatakan, dari sisi sarana dan prasarana pihaknya juga akan mempersiapkan semua kebutuhan untuk protokol COVID-19. Seperti memeriksa suhu tubuh wisatawan di area pintu retribusi dan menyiapkan tempat-tempat cuci tangan sebanyak mungkin di lokasi wisata.
Menghidupkan lagi wisata Sleman
Menghidupkan Lagi Wisata Sleman
"Harapannya, ini dapat kembali menghidupkan pariwisata di Sleman. Namun kami tetap harus meminta komitmen para pelaku pariwisata untuk taat dan serius menjalankan protokol COVID-19," ucapnya.
Menurut Sudarningsih, persiapan bukan hanya dilakukan terkait destinasi wisata saja. Namun, Pemerintah Kabupaten juga terus mempersiapkan sumber daya manusia (SDM), terutama di dua destinasi tersebut.
"Kami juga mulai memberikan pemahaman sekaligus edukasi kepada pelaku pariwisata termasuk pelaku bisnis atau UMKM yang ada di dua destinasi tersebut," paparnya.
Sudarningsih mengatakan, edukasi tersebut telah dilakukan yaitu dengan berkoordinasi secara daring (online) kepada para pelaku pariwisata. Pihaknya mengajak semua pihak untuk mematuhi protokol kesehatan ketika nanti pariwisata benar-benar dibuka.
"Jadi kami terus mengajak mereka untuk taat protokol COVID-19, seperti misalnya nanti untuk jeep wisata, nanti diatur untuk kapasitas dan jarak tempat duduk, kemudian memakai masker dan lain sebagainya," jelasnya.
Terkait kapan destinasi wisata itu akan dibuka, pihaknya masih menunggu protap yang disusun oleh Dispar DIY.
"Kami Dispar se-DIY sudah sepakat untuk membuka secara bersama-sama, yaitu besok kalau protapnya sudah selesai," pungkasnya.
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol