Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah mempersiapkan protokol new normal untuk sektor pariwisata. Nantinya, peraturan ini akan diterapkan ketika suatu daerah dinyatakan siap.
Protokol yang dipersiapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk pariwisata saat memasuki new normal akan melalui beberapa tahapan. Mulai dari melakukan simulasi, sosialisasi dan publikasi kepada publik dan yang terakhir melakukan uji coba. Pelaksanaan tahapan-tahapan ini harus diawasi dengan ketat dan disiplin serta mempertimbangkan kesiapan daerah.
Menparekraf Wishnutama Kusubandio mengatakan, penerapan dan pengawasan program Cleanliness, Health and Safety (CHS) sebagai tatanan kenormalan baru di destinasi wisata tentunya juga dikoordinasikan dengan Gugus Tugas dan Kepala Daerah masing-masing wilayah. Kesiapan daerah dan dukungan dari para pelaku industri dan ekonomi kreatif merupakan salah satu faktor utama dalam pelaksanaan protokol kenormalan baru ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menambahkan, program CHS yang telah disusun oleh Kemenparekraf dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta kementerian atau lembaga terkait. Hal ini menjadi strategi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif agar masyarakat nantinya dapat tetap produktif dan aman COVID-19.
Namun untuk penentuan waktu kapan protokol kesehatan baru ini diterapkan, Wishnutama mengatakan akan melihat kesiapan dari masing-masing daerah. Kemenparekraf pun sudah melakukan berbagai koordinasi untuk dapat menerapkan peraturan saat memasuki new normal ini.
"Mengenai waktunya kapan? Harus dilihat betul kondisi R0 dan Rt daerah tersebut dan tentunya kesiapan masing-masing daerah. Kami telah melakukan koordinasi dengan beberapa kepala daerah yang wilayahnya berpotensi nantinya untuk dapat memulai penerapan protokol ini" tambah Wishnutama dalam siaran pers Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sabtu (30/5/2020).
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!