PO Bus Wisata Menyambut New Normal

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

PO Bus Wisata Menyambut New Normal

Johanes Randy Prakoso - detikTravel
Jumat, 05 Jun 2020 08:15 WIB
Bus wisata.
Bus wisata sambut new normal. (dok Ainon Holidays)
Jakarta -

Menyambut era new normal, tak sedikit pelaku wisata yang harus beradaptasi dengan kondisi. Salah satunya adalah PO bus wisata.

Di tengah kondisi pandemi virus Corona, semua pihak dituntut untuk beroperasi sesuai dengan protokol kesehatan. Mulai dari physical distancing hingga standar kebersihan, harus dilakukan agar operasional bisa tetap berjalan dan aman dari corona.

Protokol kesehatan pada new normal itu dibahas dalam ngobrol santai yang diselenggarakan oleh DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) DKI Jakarta, Rabu (3/6/2020). Turut hadir pula narasumber dari PO Ainon, Yosu, yang juga memiliki usaha penyewaan bus wisata Ainon Holidays.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diceritakan oleh Yosu, saat ini pihaknya telah beradaptasi dengan New Normal di sektor transportasi. Hal itu pun telah ia terapkan ke 25 bus wisata yang dimilikinya.

"Kalau dari kita sendiri punya SOP yang harus ditaati. Tersiar kabar physical distancing 50% dari kapasitas, bukan kapasitas tapi jarak bangku. Saya tegasin ini jarak bangku, saya lihat PSBB, jarak bangku 1 meter," ujar Yosu.

ADVERTISEMENT

[Gambas:Instagram]



Di luar penerapan jarak bangku di dalam bus wisata, pihak Yosu juga rutin melakukan pembersihan armadanya baik sebelum, saat dan setelah perjalanan. Semua dilakukan untuk memberi rasa aman bagi para penumpang.

"Perusahaan saya sudah mmebuat protokol kesehatan untuk bepergian dengan transportasi. Kalau secara unit sebelum dan sesudah pemakaian atau berenti di rest area," cerita Yosu.

"Jadi sebelum berangkat kita couching yang keluar uap, tapi kita gak campur di AC. Berangkat kita kasih hand sanitizer gratis di bus, saya ada stok masker jika yang kepepet gak bawa masker," tambah Yosu.

Lebih serius lagi, pihak Ainon Holidays juga berinvestasi lebih pada kesehatan sopirnya. Hal itu dilakukan lewat agenda rutin rapid test yang diadakan tiap 2 minggu.

"Saya saat ini meniadakan fasilitas selimut dan bantal. Tadinya saya mau pakai gorden juga cuma panas saya masih mikir-mikir. Duduknya physical distancing, saya kasih termometer. Pengemudi di sana tetap 14 hari harus ikut rapid test, pakai sarung tangan," ujar Yosu.

[Gambas:Instagram]



Berkaca dari PSBB dan pengalaman yang sudah-sudah, Yosu dan pihaknya memang benar-benar siap menjalankan protokol baru kesehatan. Namun, saat ini pihaknya masih tetap menanti protokol resmi dari Kemenhub.

"Untuk New Normal kita belum ada protokol resmi dari Kemenhub. Saya kan kiblatnya ke Kemenhub ya untuk bus wisata. Ini saya belum memiliki atau menerima SOP yang fix dari Kemenhub, tapi kita belajar dari PSBB menghadapi New Normal ini," ujar Yosu.

Cerita Yosu pun menjadi inspirasi sekaligus standar baru di era New Normal bagi para pelaku bus wisata. Sekiranya para teman-teman dari PO bus lain dapat mengikuti langkah Ainon Holidays dalam memberikan yang terbaik bagi para traveler.




(rdy/fem)

Hide Ads