Jakarta telah memasuki masa PSBB Transisi menuju New Normal. Perilaku wisatawan di Indonesia pun juga ikut berubah pasca pandemi.
Hal itu pun tampak dalam survei terbaru Wego (online travel marketplace) yang diterima detikcom. Menyambut era kenormalan baru, Wego mengadakan survei tentang tren dan preferensi liburan usai pandemi COVID-19.
Survei dilakukan terhadap para traveler yang tinggal di Jabodetabek, Bali, Surabaya, Bandung, dan sejumlah kota lain di Indonesia pada 21 Mei sampai 5 Juni 2020.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karantina mandiri serta PSBB yang telah berlangsung selama 2 bulan terakhir ternyata membuat para traveler tidak sabar untuk liburan. Sebanyak 70 persen responden menyatakan bahwa mereka sudah memiliki rencana liburan usai pandemi.
Pelonggaran PSBB serta pembukaan penerbangan domestik bersyarat juga membawa angin segar bagi masyarakat. Sebanyak 63 persen responden berharap dapat segera melakukan perjalanan dalam kurun waktu 1-3 bulan mendatang.
Untuk urusan destinasi, tujuan domestik berada di urutan teratas. Sebanyak 44 persen responden menyatakan bahwa mereka akan mulai memesan tiket pesawat dan hotel jika karantina wilayah (lockdown) dibuka dan penerbangan domestik kembali beroperasi.
Sedangkan 22 persen responden lainnya menjawab akan melakukan pembelian tiket pesawat dan hotel apabila penerbangan internasional sudah dibuka. Sisanya menjawab bahwa mereka baru akan merencanakan liburan setelah situasi dirasa aman.
"Penerbangan yang belum beroperasi seluruhnya, serta lockdown yang berlaku di banyak tempat membuat destinasi domestik yang tidak jauh dari rumah akan menjadi tujuan utama para pejalan," ujar Kaushal Pilikuli, Director, Growth Marketing APAC, Wego.
Survei Wego juga mengungkap bahwa staycation dan liburan keluarga adalah tipe perjalanan yang paling diminati setelah pandemi berakhir. Sebanyak 37 persen responden menyatakan keinginannya untuk liburan keluarga dan 26 persen menginginkan staycation.
Jenis perjalanan lain yang juga diminati adalah liburan ke alam (13 persen) dan mudik ke kampung halaman (12 persen). Sejumlah responden juga mengutarakan minat untuk melakukan solo traveling, wisata kuliner, dan wisata religi usai pandemi.
Survei Wego juga mengungkap hal baru yang menjadi prioritas para pejalan. Jika dulu para masyarakat memprioritaskan biaya, keamanan, dan kenyamanan, kini aspek kebersihan, penjarakan sosial (physical distancing), serta penerapan protokol kesehatan di ruang publik menjadi perhatian utama.
Sejumlah responden juga menyampaikan harapan mereka agar tidak lagi banyak dokumen persyaratan yang perlu diurus sebelum bepergian.
"Saat ini, industri perhotelan, maskapai, bersama dengan dengan pemerintah tengah mempersiapkan protokol CHS (Clean, Healthy, Safety) yang memprioritaskan kebersihan dan keamanan yang berkelanjutan agar masyarakat dapat bepergian dan menginap dengan nyaman," tutup Kaushal.
![]() |
(rdy/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan