Gelaran Dieng Culture Festival (DCF) tahun ini dipastikan tidak ada. Menyusul adanya pandemi wabah virus Corona atau COVID-19.
"Berdasarkan hasil kesepakatan warga dan beberapa pihak, tahun ini tidak ada DCF. Karena kondisinya masih seperti ini (pandemi COVID-19)," kata Kepala Desa Dieng Kulon Slamet Budiyono ditemui usai cukur rambut gimbal di Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Rabu (17/6/2020) malam.
Namun demikian, sebagian warga tetap masih menggelar ritual cukur rambut gimbal. Mengingat sebelum adanya gelaran DCF, ritual cukur rambut gimbal dilakukan warga secara mandiri.
"Dulu sebelum ada DCF, cukur rambut gimbal sendiri-sendiri. Seperti yang saat ini dilakukan Hafizul Aksa," ujarnya.
Adapun tentang kesiapan warga Desa Dieng Kulon menyambut rencana new normal, menurutnya saat ini sudah siap. Hanya masih menunggu keputusan resmi terkait dibukanya obyek wisata di dataran tinggi Dieng.
"Kalau ditanya siap atau tidak, sebenarnya sekarang dari warga sudah siap. Misalnya cuci tangan, apalagi untuk masker, sebelum ada virus Corona di sini juga sudah banyak yang memakai masker," terangnya.
Dieng Culture Festival adalah acara tahunan khas Dataran Tinggi Dieng di mana puncak acara, yakni pemotongan rambut gimbal anak-anak Dieng. Ritual tersebut dilaksanakan berdasarkan permintaan anak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara Dieng Culture Festival 2020 sedianya akan dilaksanakan pada Agustus mendatang. Perayaan ini pun tadinya akan diramaikan oleh berbagai hiburan kesenian dan budaya.
Selain itu panitia sebelumnya sudah menyiapkan pagelaran kesenian tradisional Dataran Tinggi Dieng, Festival Artistik, Sarasehan Budaya.
Lalu ada Aksi Dieng Bersih, Jazz Atas Awan, hingga Ritual Adat Pencukuran Rambut Gembel yang merupakan puncak acara dari Festival Dieng 2020.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol
Tragedi Juliana di Rinjani, Pakar Brasil Soroti Lambatnya Proses Penyelamatan