Kura-kura darat raksasa bernama Diego populer di kalangan traveler pecinta satwa. Sebab, dia playboy.
Ya, kura-kura itu sering dibicarakan karena mampu membuahi banyak betina dan menghasilkan ratusan keturunan.
Saat ini, Diego sudah dipulangkan ke Pulau Espanola usai berhasil menyelamatkan spesiesnya. Di balik perjuangannya selama puluhan tahun itu, ada sejumlah fakta unik tentang Diego. Penasaran?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak uraian tentang Diego si kura-kura playboy itu, ya!
1. Diego berusia 100 tahun
![]() |
Diego bisa disebut sebagai kura-kura sepuh ya traveler, karena usianya sudah mencapai 100 tahun! Ia diperkirakan lahir sebelum 1920 di Pulau Espanola yang merupakan bagian dari Kepulauan Galapagos.
2. Diego masuk dalam spesies Chelonoidis hoodensis
![]() |
Diego merupakan kura-kura raksasa yang masuk dalam spesies Chelonoidis hoodensis atau disebut juga sebagai Hood Island giant tortoise. Spesies ini merupakan kura-kura endemik dari Espanola.
Kendati terlihat seperti kura-kura raksasa, spesies ini ternyata merupakan yang terkecil dibandingkan kura-kura asli Galapagos lainnya yang memang terkenal berukuran besar. Mereka berwarna gelap dengan tempurung yang kaku dan keras.
Dikutip dari The Guardian, Diego memiliki bobot seberat 80 kilogram dengan panjang 90 sentimeter dan tingginya mencapai 1,5 meter bila ia menegakkan leher dan kakinya.
3. Berkontribusi dalam penyelamatan spesies
![]() |
Diego dapat disebut pahlawan bagi spesiesnya sebab ia telah membantu program pengembangbiakan selama puluhan tahun. Diego diambil dari habitat aslinya sekitar tahun 1928 dan 1933 lalu ditempatkan di Kebun Binatang San Diego, Amerika Serikat.
Pada tahun 1960-an, spesiesnya terancam punah akibat perburuan masif di Galapagos. Saat itu hanya tersisa 12 kura-kura betina dan 3 pejantan, dimana salah satunya adalah Diego.
Melihat kondisi itu, setelah 30 tahun tinggal di kebun binatang, Diego pun akhirnya direkrut untuk membantu membuahi kura-kura betina untuk menyelamatkan spesies mereka dari kepunahan. Tepatnya pada 1977, ia dikirim ke Pulau Santa Cruz, Galapagos untuk memulai program itu.
4. Punya 800 anak
![]() |
Selama menjalani program tersebut, Diego terkenal sangat produktif kawin. Dari 3 kura-kura jantan, hanya 2 yang aktif membuahi sementara yang satu lagi belum mampu sampai saat ini. Diego tercatat telah menjadi ayah dari sekitar 800 anak kura-kura.
Jumlah ini terbilang fantastis sebab ia telah menyumbang 40 persen dari total 2.000 kura-kura yang berhasil lahir dari program tersebut. Profesor di bidang lingkungan dan biologi kehutanan, James P. Gibbs pun memuji Diego atas kontribusinya itu.
"Diego cukup agresif, aktif dan vokal dalam kebiasaan kawinnya. Jadi saya pikir dia telah mendapatkan sebagian besar perhatian," kata Gibbs sebagaimana diwartakan The New York Times.
5. Pensiun tahun ini
![]() |
Setelah bekerja keras, Diego akhirnya diperkenankan untuk istirahat dan menikmati masa tuanya di kampung halamannya, Espanola. Tepatnya pada Senin (15/6/2020) ia bersama 14 kura-kura lainnya sudah pensiun dari program pengembangbiakan dan dikembalikan ke rumah mereka.
Tentunya, usahanya selama ini diapresiasi semua pihak. Salah satunya Menteri Lingkungan Ekuador, Paulo ProaΓ±o Andrade mengatakan di Twitter bahwa mereka "telah menutup bab penting dan Espanola menyambut semua kura-kura kembali dengan tangan terbuka."
Para ilmuwan berharap kura-kura raksasa dapat bereproduksi secara normal dan alami di Espanola. Sebelumnya, kura-kura itu akan dikarantina untuk memastikan bahwa mereka tidak membawa benih yang bukan berasal dari kura-kura Espanola.
(pin/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!